Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terpidana Mati Asal Nigeria Merasa Didiskriminasi karena Warna Kulit

Mereka juga mengeluhkan perlakuan hukum yang ditujukan kepada mereka.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Terpidana Mati Asal Nigeria Merasa Didiskriminasi karena Warna Kulit
Rizal Bomantama
Pendamping rohani Seck Osmane, Pendeta Karina menunjukkan surat yang merupakan curahan hati tiga terpidana mati asal Nigeria yang dieksekusi di Lapas Nusakambangan tadi malam. Selain Seck Osmane ada Michael Titus Igweh dan Humprey Ejike yang juga dieksekusi semalam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpidana mati asal Nigeria, yaitu Seck Osmane, Michael Titus Igweh, dan Humprey Ejike sempat menuliskan curahan hati mereka dalam sebuah surat.

Dalam surat tersebut terbersit kalimat di mana mereka merasa ketidakadilan dalam proses hukum yang mereka jalani.

"Kenapa pemerintah Indonesia tetap membunuh kami seperti ayam. Apakah karena kami dari Nigeria? Apakah karena kami berkulit hitam," tulis mereka dalam surat tersebut.

Mereka juga mengeluhkan perlakuan hukum yang ditujukan kepada mereka.

"Kami tidak sempat mengajukan grasi kepada Presiden Indonesia. Kami tidak pernah mendapatkan kebenaran. Sementara warga negara lain yang proses hukumnya sudah selesai tidak dieksekusi," kata mereka dalam surat tersebut.

Surat tersebut disimpan oleh Pendeta Karina sebagai pendamping rohani para terpidana mati menjelang eksekusi.

Berita Rekomendasi

"Surat itu saya yang menulis tapi dari curahan hati mereka. Mereka begitu tegar menghadapi kematian yang sudah di depan mata,"  kata Karina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas