Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sering Terdengar Tangisan dari Ruang Isolasi Terpidana Mati

Menurut penuturan penjaga, pada ruang isolasi sering terdengar suara tangisan dari sejumlah terpidana mati.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sering Terdengar Tangisan dari Ruang Isolasi Terpidana Mati
TRIBUN/A PRIANGGORO
Polisi membuat barikade untuk mengamankan lajur yang akan dilewati ambulan yang membawa jenazah terpidana mati ke luar dari Dermaga Wijaya Pura, Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (29/07/2016) dini hari. Empat orang terpidana mati dari total 14 orang telah menjalani eksekusi hari ini, termasuk diantaranya Freddy Budiman. TRIBUNNEWS/A PRIANGGORO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, A Prianggoro

TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Detik-detik terakhir jelang eksekusi jilid III terpidana mati di Pulau Nusakambangan menyisakan banyak cerita.

Pada ruang isolasi sering terdengar suara tangisan dari sejumlah terpidana mati, sejak mereka menempati ruangan itu pada Senin (27/7/2016) hingga Kamis (28/7/2016) malam.

"Setiap ada satu yang menangis, maka suara tangis itu akan merembet ke sel-sel lain. Semacam nular menangisnya, bunyinya sahut-sahutan seperti sirene," ungkapnya.

Para penjaga pun tak bisa berbuat banyak karena mereka dilarang berkomunikasi dengan terpidana mati.

Tak jarang tangisan itu terdengar selama berjam-jam, sementara penjaga hanya boleh bisa melihat.

Petugas itu mengungkapkan, terpidana mati Freddy Budiman tergolong cukup tegar dibandingkan lainnya.

Berita Rekomendasi

Selama di dalam ruang isolasi, Freddy lebih banyak berdoa dan berzikir.

Sementara saat berdoa dan berzikir, petugas jaga pun mendampingi Freddy karena sesuai prosedur tetap (protap) penjagaan khusus terhadap terpidana mati.

"Freddy beberapa kali salat Ashar kemudian zikir hingga Magrib. Penjaga pun menungguinya sampai ibadah itu rampung," terangnya.

Hubungan Intim

Sumber lain menceritakan bila segala permintaan terpidana mati telah diusahakan dipenuhi oleh pihak otoritas Lapas atau ruang isolasi.

Misalnya minta makanan tertentu, maka pihak Kemenkumham akan menyediakannya.

"Jelang eksekusi, beberapa terpidana mati asal Nigeria meminta makanan khas Afrika, Fufu. Permintaan mereka pun dipenuhi," ungkap sumber itu.

Permintaan yang cukup unik saat berada di ruang isolasi datang dari terpidana Michael Titus Igweh.

Kepada para petugas jaga, Titus mengungkapkan keinginannya berhubungan intim dengan sang istri. "Dia bilang ingin `ciki-ciki', itu adalah istilah yang biasa dipakai terpidana Nigeria saat di dalam penjara jika ingin berhubungan seks.

Permintaannya itu telah diteruskan kepada pihak otoritas penjara setempat, namun kabarnya pihak otoritas tidak berhasil menghubungi sang istri sehingga permintaan tersebut akhirnya tak dapat terpenuhi," ujar seorang sumber.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas