Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dengar Wacana Full Day School, Orangtua Murid: Bukan Begitu Caranya Buat Anak Tidak Kelayapan

Usulan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy untuk memperpanjang jam sekolah bagi para siswa direspon beberapa orangtua murid

Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dengar Wacana Full Day School, Orangtua Murid: Bukan Begitu Caranya Buat Anak Tidak Kelayapan
Tribunnews.com/ Yurike Budiman
Suasana siswa SDN Pegangsaan Dua 05 Pagi sedang belajar di dalam kelas, Selasa (9/8/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usulan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy untuk memperpanjang jam sekolah bagi para siswa direspon beberapa orangtua murid.

Rudi, seorang orangtua murid SD Marsudirini, Matraman, Jakarta Timur, mengatakan tidak masuk akal bila program tersebut betul-betul dilaksanakan.

"Mungkin tujuannya itu biar anak kita nggak ngelayap setelah pulang sekolah, tapi bukan gitu caranya. Capek kali anak nanti disamain orang kerja," ungkapnya saat ditemui di SD Marsudirini di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (9/8/2016).

Begitu juga dengan Widya (34), warga Kebon Pala ini mengaku kesal mendengar wacana tersebut sudah disetujui Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Itu gimana sih, malah disetujuin. Dia anaknya sudah besar-besar jadi nggak mikir masyarakat yang anaknya sekolah sampai sore. Malah sakit nanti kurang tidur," tuturnya kepada Tribunnews.com saat menunggu anaknya pulang sekolah, di depan SDN Kebon Manggis 14, Jakarta Timur.

Adapun Kepala SDN Kebon Manggis 14, Neli Gultom menyarankan agar pemerintah bisa memberi anggaran khusus dalam menjalankan program full day school tersebut.

Berita Rekomendasi

Ia meminta Mendikbud mempertimbangkan masalah konsumsi, pembagian ruang kelas di sekolah yang beroperasi pagi dan petang, serta beban mental anak sendiri.

"Anak-anak kan butuh makan juga, sampai sore pasti mereka lapar, apa pemerintah mau bantu soal itu? Persediaan ruang juga harus dipikirkan, kita saja masih kekurangan ruang belajar sampai kelas 1 dan 2 harus paralel masuknya," ujar Neli.

"Kita nggak usah bicara anak-anak, kita saja bangun subuh, jam 12 siang anak-anak pulang, kita lihat guru-guru walau tidak ngomong tampak kelelahan. Apalagi siswa sampai pukul 17.00," lanjutnya.

Seperti diketahui, Mendikbud Muhadjir Effendi telah menyampaikan usulan ini kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dan disetujui.

Muhadjir menjelaskan, bersekolah sepanjang hari alias full day school sebenarnya sudah dijalankan banyak sekolah, terutama sekolah swasta.

Menurut dia, sistem bersekolah sepanjang hari banyak memberikan kesempatan kepada sekolah untuk menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas