Mabes TNI Tunjuk Jenderal Bintang Tiga Pimpin Investigasi Testimoti Freddy Budiman
Mayjen Tatang Sulaiman menyebutkan dibentuknya tim investigasi sebagai komitmen TNI perang terhadap narkoba.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mabes TNI merespon positif pernyataan Koordinator KontraS Haris Azhar terkait testimoni Freddy Budiman dengan membentuk tim investigasi.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Tatang Sulaiman menyebutkan dibentuknya tim investigasi sebagai komitmen TNI perang terhadap narkoba.
Tatang menyebutkan, investigasi yang dipimpin oleh perwira tinggi TNI bintang tiga yaitu Irjen TNI dengan wakilnya Asintel Panglima TNI dengan koordinator lapangan yaitu Komandan Puspom TNI.
Sementara tim investigasi beranggotakan staf Itjen TNI, Puspom TNI, Intelijen TNI, Babinkum TNI, Puspen TNI, Srenum TNI dan Spers TNI.
Menurutnya, tim investigasi ini akan bekerja untuk menelusuri dugaan keterlibatan anggota TNI dalam jaringan narkoba dari berbagai pihak yang memiliki informasi penting.
"Tim Investigasi ini akan bekerja untuk menggali informasi terhadap berbagai pihak seperti oknum prajurit TNI yang sudah pernah diperiksa, dipidana dan di penjara karena persoalan narkoba, awalnya dari situ," kata Tatang dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Rabu (10/8/2016).
Dalam kesempatan tersebut Kapuspen TNI menyampaikan bahwa, tugas yang diemban tim investigasi dapat membangun kerjasama dan bersinergi dengan instansi lain yaitu Polri, BNN dan pihak-pihak lainnya sebagai pengembangan informasi yang disampaikan Haris Azhar untuk membongkar keterlibatan oknum TNI dalam jaringan peredaran narkoba.
Lebih lanjut Mayjen TNI Tatang Sulaiman juga merespon positif 200 pengacara yang akan membela Haris Azhar dalam menghadapi laporan TNI dan BNN terkait testimoni Freddy Budiman, diharapkan bisa membantu TNI dalam membuktikan testimoni tersebut.
"Alangkah baiknya para pengacara yang berkumpul mengumpulkan bukti-bukti, maka nanti akan bertemu dengan tim investigas dari TNI. Karena semangatnya sama, pemberantasan Narkoba," katanya.
TNI menaruh harapan besar ada kejelasan, apabila telah ditemukan bukti-bukti awal dan dipadukan antara pihak Kepolisian, informasi Haris Azhar dan pengacaranya dengan tim investigasi TNI.
"Seandainya terbukti ada keterlibatan Pati TNI Bintang Dua, maka harus di proses hukum, itulah oknum bukan institusi, namun apabila hasil penyelidikan Kepolisian dan Tim Investigasi TNI dinyatakan tidak terbukti maka masyarakat perlu tahu tentang ini, karena terlanjur ada tuduhan, ada Pati TNI backing Narkoba," kata Mayjen TNI Tatang Sulaiman.