Pesan Menko PMK ke Mahasiswa: Siapkan Diri Jadi Pemimpin Masa Depan
Puan Maharani mengingatkan mahasiswa selalu tekun dalam belajar dan selalu mempersiapkan diri menjadi pemimpin bangsa Indonesia ke depan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, Rabu (10/8/2016) menemui mahasiswa penerima beasiswa dari pemerintah yang tersebar di seluruh Indonesia di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah.
Mahasiswa tersebut terdiri dari penerima beasiswa Bidikmisi (beasiswa pendidikan bagi mahasiswa berprestasi), ADIK (Afirmasi Pendidikan) Papua, Daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) dan PPG (Program Pendidikan Guru).
Dalam kesempatan tersebut, Puan Maharani didampingi oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir dan Rektor UNS, Ravik Karsidi. Dalam ceramahnya kepada para mahasiswa tersebut, Puan Maharani mengingatkan selalu tekun dalam belajar dan selalu mempersiapkan diri menjadi pemimpin bangsa Indonesia ke depan.
“Bermimpilah untuk menjadi pemimpin bangsa ini, Masa depan bangsa Indonesia ada di tangan adik-adik sekalian. Raihlah mimpimu. Mimpi tidak berarti Anda menghayal atau berhalusinasi, tetapi Anda punya kesempatan untuk meraihnya dalam kenyataan,” katanya.
Pada zaman sekarang, tegasnya, generasi muda harus pandai menggunakan teknologi dan memanfaatkan informasi dengan sebaik mungkin. Akses untuk mendapat informasi saat ini sangat mudah karena jaringan internet sudah menjangkau ke mana-mana. Namun demikian, jangan sampai lupa dengan kebiasaan membaca buku.
"Budayakan kebiasaan membaca. Banyak hal bisa ditemukan dengan teknologi informasi saat ini. Tapi ingat, ada banyak hal yang kita dapatkan dengan membaca buku. Banyak tulisan tokoh-tokoh berpengaruh di masa lalu tak bisa ditemukan lewat internet. Jadi, harus tetap budayakan untuk membaca buku,” jelasnya.
Sementara M Nasir menegaskan para penerima beasiswa yang meraih nilai terbaik dikampusnya silahkan mengajukan beasiswa lanjutan jika ingin meneruskan studi. “Carilah sekolah terbaik di dunia, di mana saja. Negara akan biayai," kata M Nasir.
Ia mengatakan para mahasiswa berpretasi tidak boleh putus sekolah hanya karena masalah uang kuliah. Pemerintah, katanya, akan selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan mahasiswa berprestasi. “Karena itu, kita upayakan agar anggaran untuk beasiswa berprestasi kita bisa tingkatkan lagi ke depan,” kata mantan Rektor Universitas Dipongoro tersebut.