Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal Mulyono: TNI AD Akan Lindungi Pancasila dari Ancaman Ideologi yang Menyimpang

Jenderal TNI Mulyono menekankan bahwa posisi TNI AD berada paling depan bila Pancasila sebagai dasar negara terancam.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jenderal Mulyono: TNI AD Akan Lindungi Pancasila dari Ancaman Ideologi yang Menyimpang
Rizal Bomantama
KASAD Jenderal Mulyono (depan) saat acara peluncuran buku Pengabdian Prajurit Kartika di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono menekankan bahwa posisi TNI AD berada paling depan bila Pancasila sebagai dasar negara terancam.

Hal itu diungkapkannya kala meluncurkan buku berjudul "Pengabdian Prajurit Kartika" yang berlangsung di Ruang Raflesia, Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016).

Dalam buku tersebut diceritakan juga tugas pokok TNI AD di antaranya melindungi masyarakat dan negara Indonesia dari berbagai ancaman, termasuk dari ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

Upaya tersebut akan dilakukan personel TNI AD baik dalam bentuk represif maupun persuasif.

Upaya represif misalnya melakukan penangkapan terhadap teroris yang menginginkan Indonesia menjadi negara yang berdasarkan pada satu agama saja.

"Tentu itu tidak bisa. Negara kita berlandaskan Pancasila yang menjunjung keberagaman beragama," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu anggota TNI AD juga dihimbau memberitahu masyarakat lambang seperti apa yang merujuk pada suatu ideologi.

"Banyak anak-anak muda terutama yang menggunakan kaus atau baju yang terdapat lambang suatu ideologi. Kita himbau dengan memberitahu supaya mereka sadar dan segera menanggalkan lambang tersebut."

"Menggunakan atribut yang berbau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila termasuk kejahatan, itu ada pasalnya. Menggunakannya berarti kita juga ikut menyebarkan ideologi tersebut. Kita harus berhati-hati," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas