Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Rotasi Anggota Brimob di Satgas Tinombala

Di tengah masa perpanjangan operasi Tinombala, Polri melakukan rotasi pada anggota Brimob

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
zoom-in Polri Rotasi Anggota Brimob di Satgas Tinombala
Tribun Timur/Darul Amri Lobubun
Satgas Tinombala berbaris di lapangan Polda Sulawesi Selatan sebelum diberangkatkan ke Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/8/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi Tinombala berakhir pada Agustus ini, namun sesuai rencana operasi perburuan terhadap anak buah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah‎ akan diperpanjang.

Di tengah masa perpanjangan operasi, Polri melakukan rotasi pada anggota Brimob. Tujuan rotasi ialah agar ada penyegaran dan mereka tidak kendur‎ memburu 16 orang kelompok Santoso.

"Sejak awal minggu sudah ada pergantian anggota. Brimob di beberapa daerah dilibatkan seperti dari Sulsel, Jatim dan lainnya. Sementara yang lama-lama dipulangkan," ungkap Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Kamis (11/8/2016).

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini tidak merinci sampai kapan perpanjangan operasi gabungan dengan TNI itu akan dilakukan.

Pihaknya berharap di masa-masa terakhir Operasi Tinombala, 16 orang kelompok Santoso segera menyerahkan diri untuk diproses hukum.

"Maklumat menyerahkan diri dari Kapolda Sulteng, masih berlaku. Silakan 16 DPO ini segera turun gunung, akan kami perlakukan secara baik," tambahnya.

Untuk diketahui, kesuksesan Satgas Tinombala yakni menembak mati pimpinan teroris MIT almarhum Santoso alias Abu Wardah dan rekannya Muchtar alias Kahar di wilayah Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah.

BERITA REKOMENDASI

Setelah tewasnya Santoso, ada beberapa anggotanya menyerahkan diri. Termasuk istri kedua Santoso Jumiatun Muslim alias Umi Delima yang kini resmi tersangka dan ditahan di Polda Sulteng.

Kemudian, dua anggota lainnya yang menyusul menyerahkan diri ialah, Jumri alias Tamar Hari yang menyerahkan diri pada 5 Agustus 2016.

Serta, Salman alias Opik yang menyerahkan diri kepada aparat Satgas Tinombala Tamanjeka, Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir, pada 7 Agustus 2016.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas