Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Adi Sasono kepada Keluarga, 'Jangan Hardik Anak Yatim'

Wafatnya Adi Sasono meninggalkan rasa duka yang mendalam bagi keluarga.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
zoom-in Pesan Adi Sasono kepada Keluarga, 'Jangan Hardik Anak Yatim'
TRIBUNNEWS.COM/Ferdinand Waskita
Anak kedua Adi Sasono, Aji Erlangga 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wafatnya Adi Sasono meninggalkan rasa duka yang mendalam bagi keluarga. Anak kedua Adi Sasono, Aji Erlangga masih mengingat pesan ayahandanya.

Adi memang selalu mengulang pesan kepada kelima anaknya.

"Bapak selalu mengulang pesan. Tahu kamu orang yang mendustakan agama, adalah yang menghardik anak yatim. Itu berulang-ulang," kata Aji di kediaman Adi Sasono, Pondok Labu, Jakarta, Minggu (14/8/2016).

Pesan lainnya, Adi meminta mereka bekerja tanpa sekat-sekat politik, suku bangsa dan ras. "Pesan terakhir bapak untuk kami hidup harus membuat sejarah," katanya.

Aji mengatakan Adi memiliki penyakit lever sejak 1998. Adi terus berobat dan menjalani kontrol rutin. Namun, seminggu belakangan penyakit Mantan Menteri Koperasi itu memburuk.

Keluarga pun tak menduga wafatnya Adi. Sebab, kakek dari 12 cucu itu masih bekerja setiap harinya.

"Tiap hari masuk kantor kecuali seminggu terakhir," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Kesehatan Adi mulai memburuk pada Rabu (10/8/2016). Akibat penyakit lever, Adi tak bisa makan. Keluarga akhirnya membawa ke Rumah Sakit Mayapada. "Sampai kemarin memburuk. Mungkin ini jalannya bapak," katanya.

Aji juga mengenang saat ayahandanya sakit sehingga harus menggantikannya pergi ke Wonosobo. Disana, Aji mengggantikan Adi Sasono berbicara mengenai koperasi atas undangan Jaringan Koperasi Wonosobo.

"Karena bapak kurang sehat menugaskan saya berangkat ke Wonosobo, detik terakhir ayo kerja kasih sesuatu untuk masyarakat," katanya.

Aji lalu mengenang saat berkunjung ke daerah. Ia selalu disambut aktivis-aktivis jaringan Adi Sasono. Adi memang tak henti menanamkan ideologi kerakyatan.

"Kader banyak di LS. dan jajaran koperasi dan kalau saya ke daerah orang nyambut," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas