Ini yang Dilakukan Tim Investigasi Internal Polri di Nusakambangan
Effendi Ghazali membenarkan dirinya dan tim akan berangkat ke Nusakambangan untuk melakukan pemeriksaan.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
![Ini yang Dilakukan Tim Investigasi Internal Polri di Nusakambangan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/keterangan-pers-tim-pencari-fakta-gabungan_20160811_201030.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pagi ini, Selasa (16/8/2016) beberapa anggota Tim Investigasi Polri berangkat ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Anggota Tim Investigasi Polri, Effendi Ghazali membenarkan dirinya dan tim akan berangkat ke Nusakambangan untuk melakukan pemeriksaan.
"yang berangkat diantaranya Bu Poengky, Pak Hendardi, itu kami dari unsur eksternal. Kami ingin memastikan apa yang terjadi pada waktu Freddy dengan Haris memang terjadi. Lalu ada siapa saja disitu yang mendengarkan? Apakah persis seperti yang disampaikan? ," beber Effendi di Mabes Polri.
Lagi-lagi dalam kasus ini, Effendi menegaskan soal audit komunikasi yang dilakukan oleh pihaknya. Dimana unsur Who sudah ada yakni Haris sebagai warga negara.
Lalu unsur Why untuk kepentingan publik dimana seluruh elemen bangsa pasti menyatakan perang melawan narkoba.
"How nya, Haris sudah menyampaikan ke juru bicara Presiden. Nah kami ke Nusakambangan mau cari unsur whatnya. Didalam itu siapa saja yang hadir? Persisnya seperti apa pembicaraanya? Ada yang ditambah atau tidak," tegasnya.
Effendi menambahkan ia bersama tim akan mengumpulkan informasi dan fakta sedetail mungkin tentang pertemuan antara Haris dengan Freddy.
"kami akan pakai berbagai metode, bisa melihat siapa bertemu siapa tapi bisa juga melihat secara kualitatif. Pokoknya kami sedetail mungkin," tuturnya.
Untuk diketahui, demi membuktikan kebenaran dari testimoni Freddy pada Haris di Nusakambangan pada 2014 silam, Polri membentuk tim investigasi.
Tim ini terdiri dari 18 orang baik dari unsur internal seperti Kadivkum, Kadivporpam, Paminal, Humas maupun eksternal Polri yakni masyarakat sipil seperti Hendardi, Effendi Gazali, hingga Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti dengan ketua tim yakni Irwasum Polri, Komjen Dwi Priyatno.
Dengan dibentuknya tim ini, maka proses pengusutan laporan terhadap Haris di Bareskrim Polri soal pencemaran nama baik, dipending sementara. Pasalnya Polri fokus ke pembuktian kebenaran testimoni Freddy.
Nantinya apabila memang didapat fakta-fakta ada dugaan pelanggaran pidana seperti penyalahgunaan wewenang, garitifikasi hingga korupsi, maka semua bukti itu akan diserahkan untuk penyidikan di Bareskrim.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.