Ini Sosok Nur Alam, Gubernur Sulawesi Tenggara yang Dijadikan Tersangka oleh KPK
Nur Alam pernah dianugerahkan Bintang Maha Putra Utama yang diberikan Presiden RI yang saat itu masih dijabat Susilo Bambang Yudhoyono
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
Setelah melihat laporan tim yang menilai dan mengevaluasi para putra putri terbaik bangsa yang layak mendapat penghargaan dari negara, maka Presidan SBY menilai Nur Alam tepat untuk mendapat penghargaan Bintang Maha Putra Utama dan menyandang pengahargaan membanggakan tersebut.
Penilaian untuk mendapat penghargaan dari pemerintah RI, sangatlah ketat.
Selain harus menunjukkan prestasi yang luar biasa, penerima juga harus dinyatakan bersih, yakni harus ada rekomendasi dari Kejagung, Kapolri, Menteri Hukum dan Ham serta KPK, yang menerangkan kandidat clean and clear.
Berbagai prestasi itu diantaranya, berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama lima tahun terakhir, dengan angka rata-rata 8,4 persen.
Pertumbuhan ekonomi semakin berkualitas itu memberikan dampak pada penurunan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran yang signifikan dan jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor formal semakin meningkat serta rasio investasi terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) yang semakin meningkat.
Kepemimpinan Nur Alam berhasil menjaga swasembada pangan Sultra, percepatan perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, dan kerjasama dengan lembaga dan negera donor, perbaikan tata kelola pemerintahan menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP), pilot project LPSE, dan berhasil mengelola pinjaman dana dari pemerintah melalui PIP.
Menggagas dan melaksanakan program inovatif Bahteramas, yang meliputi pemberian bantuan pendidikan, kesehatan gratis sampai rawat inap kelas III secara gratis serta pemberian block grant.
Nur Alam juga mengagas dan memperjuangkan adanya kawasan ekonomi khusus yang kemudian diadopsi oleh MP3EI.