Jurnalis Ancam Boikot Pemberitaan TNI
Puluhan Jurnalis dari berbagai media mengancam akan memboikot seluruh pemberitaan mengenai TNI.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan Jurnalis dari berbagai media mengancam akan memboikot seluruh pemberitaan mengenai TNI.
Hal tersebut menyikapi kekerasan yang dilakukan pihak TNI kepada jurnalis sudah terjadi berulang kali.
Kejadian yang berada di Kota Malang misalnya, saat meliput jatuhnya pesawat tempur taktis Super Tocano TT-8130, Rabu (10/2/2016), oknum TNI merampas secara paksa alat kerja jurnalis yang meliput.
Kemudian kejadian pencekikan terhadap jurnalis oleh POM TNI AU saat Bandung Air Show 2012 lalu.
Kamera dirampas dan jurnalis dicekik agar tidak mengambil gambar.
Serta pengrusakan kamera wartawan televisi yang terjadi 21 Juni 2012 lalu saat meliput jatuhnya pesawat Fokker-27 di Bandara Halim Perdana Kusuma.
"Semuanya tidak ada yang jelas siapa pelakunya. Pengadilan Militer hanya ucapan belaka. Tidak ada tindak tegas dari pimpinan TNI. Boikot seluruh pemberitaan TNI," kata Juru Bicara aksi di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Kejadian terbaru, oknum TNI secara membabi buta menginjak dan menyeret 2 orang jurnalis yakni Array Argus (Tribun Medan) dan Andri Safrin (MNC TV).
Peristiwa tersebut terjadi saat jurnalis sedang meliput kejadian di Kelurahan Sari Rejo, Medan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.