Tito: Dalam Video, Freddy Bertobat dan Mengaku Bersalah
Freddy juga mengatakan dia merasa ada perlakukan yang dilebih-lebihkan terhadap dirinya
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengaku sudah menonton langsung dua video testimoni Freddy Budiman yang berdurasi kurang dari satu menit dan 10 menit.
"Video itu intinya curhatan Freddy, termasuk dia mengaku bertobat dan merasa bersalah dengan perbuatannya," ujar Tito.
Selain merasa bersalah, dalam video itu, Freddy juga mengatakan dia merasa ada perlakukan yang dilebih-lebihkan terhadap dirinya mengenai kasus-kasus yang dituduhkan padanya.
"Dia merasa ada hal-hal yang dilebih-lebihkan soal yang dituduhkan padanya. Seperti : ada orang lain atau pelaku lain yang terlibat juga. Tapi kok hanya dia yang kena hukuman," kata Tito.
Mantan Kapolda Papua ini juga menegaskan, dalam dua video tersebut, Freddy tidak menyebut nama ke mana saja ia memberikan uang setoran hingga miliaran rupiah.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar menegaskan video yang ramai diperbincangkan banyak pihak itu tidak ada kaitannya dengan pertemuan Freddy dan Haris di Lapas Batu, Nusakambangan pada 2014 silam.
"Saya tegaskan video itu bukan berkaitan pertemuan tahun 2014. Soal testimoni Freddy ke Haris tahun 2014 tidak ada rekaman apapun," ucapnya.
Jenderal bintang dua ini menjelaskan video tersebut adalah video saat terakhir Freddy mau dieksekusi.
"Video itu dibuat saat Freddy mau dieksekusi, bukan video testimoni pada 2014. Saat itu pertemuan Freddy dengan Haris tidak ada alat perekam," katanya.