Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netizen Kritik, Kok Lebih Banyak Foto Wajah Gubernur Jabar Aher Daripada Maskot PON

Melalui akun Twitter, beberapa netizen mempertanyakan sikap Aher tersebut.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Netizen Kritik, Kok Lebih Banyak Foto Wajah Gubernur Jabar Aher Daripada Maskot PON
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
JURU BICARA PON - Ketua Umum PB PON Jabar Ahmad Heryawan memperkenalkan Juru bicara PON XIX 2016 Jabar, Maria Selena Nurcahya kepada wartawan saat peluncuran Aplikasi Live Streaming PON XIX 2016 Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (29/8/2016). Puteri Indonesia 2011 ini ditunjuk menjadi juru bicara pada PON XIX 2016 Jabar, mengemban tugas mensosialisasikan PON di Jabar agar gaungnya bisa menasional. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wajah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghiasi hampir di seluruh baliho promosi Pekan Olahraga Nasional XIX 2016.

Langkah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu rupanya menuai kritik dari para netizen di dunia maya.

Melalui akun Twitter, beberapa netizen mempertanyakan sikap Aher tersebut.

Menurut mereka, Aher seharusnya lebih menonjolkan promosi Lala dan Lili, maskot PON XIX 2016.

“Maskot PON Jabar teh kang @aheryawan atanapi SURILI??? Ari di baliho mah seueurna foto gubernur.... (Maskot PON Jabar itu kang @aheryawan, atau SURILI???? Kenapa yang di baliho banyaknya foto gubernur),” tulis pemilik akun @bambangrudian, Rabu (24/8/2016).

“Nanya donk pak @aheryawan Ini Bpk sebagai Maskot PON nya ya?” tulis akun @halojakarta.

Dijumpai usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Aher enggan menanggapi gunjingan masyarakat melalui media sosial tersebut.

Berita Rekomendasi

“Itu kan muncul belakangan dari netizen kan. Nah alasannya kayak apa, tanya aja netizen itu,” ujar Aher di Kantor Wapres, Kamis (1/9/2016).

Aher pun menampik, jika ada unsur politis di balik pemasangan wajahnya yang mendominasi baliho PON itu.

“Tidak ada, tidak ada. Netizen aja iseng itu. Kalau unsur-unsur kenapa Enggak dari dulu dipersoalkan netizen,” ujarnya.

“Saya tahu orangnya itu (yang menyebar informasi ke media sosial) ah,” katanya.

Untuk diketahui, masa jabatan Aher akan berakhir pada 2018.

Setelah itu, Jawa Barat akan menjadi salah satu provinsi yang turut dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak.(Dani Prabowo)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas