168 CJH yang Ditangkap di Filipina Diterbangkan ke Soekarno-Hatta dan Makassar Besok
Syafrizal mengakui belum semua calon jemaah haji tersebut bisa dipulangkan
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 168 jemaah haji asal Indonesia yang sempat ditahan otoritas Filipina akan diterbangkan ke tanah air, Minggu besok (4/9/2016).
168 jemaah gagal haji tersebut akan diterbangkan dari Filipina langsung ke dua tujuan yakni Makassar dan Soekarno-Hatta.
"Menurut penjelasan Kemenlu sebagian akan turun di Makassar dan sebagian lagi (jemaah berasal) tersebar di Jateng, Jabar kemudian ada di Kalimantan Timur dan lain lain akan turun di Soekarno-Hatta " kata Kepala Pusat Informasi dan Biro Humas Kementerian Agama, Syafrizal Sofyan, saat diskusi 'Karut Marut Penyelenggaraan Ibadah Haji di Indonesia' di Menteng, Jakarta, Sabtu (3/9/2016).
Tiba di Jakarta, para calon jemaah haji tersebut akan langsung diserahkan kepada kantor perwakilan Pemerintah Daerah asal jemaah tersebut.
Syafrizal mengakui belum semua calon jemaah haji tersebut bisa dipulangkan langsung ke tanah air.
Kata Syafrizal, Pemerintah Fipilina masih membutuhkan keterangan dari sembilan calon jemaah tersebut untuk kepentingan penyidikan.
"Sehingga ada sembilan orang jemaah kita yang masih WNI itu yang masih di dalami, diinvestigasi pihak-pihak otoritas Filipina untuk mendalami kejadian-kejadian pengiriman WNI calon jemaah haji memakai paspor Filipina," ujar Syafrizal.
Sebelumnya, 177 calon jemaah haji ilegal asal Indonesia ditahan pihak Imigrasi Filipina.
Mereka diduga memanfaatkan sisa kuota haji yang diterima Filipina dari Pemerintah Arab Saudi.
Mereka ditahan di Pusat Tahanan Biro Imigrasi Camp Bagong Diwa Bicutan, Manila.
Mereka ditangkap bersama lima warga Filipina yang membawa mereka ke maskapai Philipine Airlines untuk penerbangan ke Arab Saudi, Jumat, pekan lalu.
Para jemaah asal Indonesia itu membayar mulai 6.000 – 10.000 dollar AS per orang menggunakan kuota haji yang diberikan Arab Saudi kepada Filipina.