Golkar Pantang Calonkan Kepala Daerah yang Elektabilitasnya Rendah
Partai Golkar akan memilih kader Golkar yang memiliki elektabilitas tinggi untuk maju sebagai kepala daerah.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan Partai Golkar telah membuat komitmen tidak ada politik transaksional ataupun mahar politik dalam pilkada.
Novanto menegaskan, bagi kader yang hanya memiliki elektabilitas kecil tidak akan diizinkan maju sebagai calon kepala daerah.
"Partai Golkar tidak kenal mahar politik, kami tidak ada politik transaksional dan seluruh calon bupati maupun wali kota, gubernur, kalau jumlahnya dalam survey itu kecil, misal kader kita hanya 5 persen dan calon lain ada 50 persen, maka kita kami tidak akan toleransi lagi apakah itu saudara saya, apakah itu kawan sahabat saya," ujar Novanto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (5/9/2016).
Novanto mengatakan, Partai Golkar akan memilih kader Golkar yang memiliki elektabilitas tinggi untuk maju sebagai kepala daerah.
Jika diperlukan, kata Novanto, partai berlambang pohon beringin itu akan melakukan kerjasama dengan partai politik lainnya untuk mengusung kepala daerah.
"Yang kami pilih adalah yang terbaik yang elektabilitasnya betul-betul tinggi dan secara survei tinggi dan tentu kita akan bekerjasama dengan partai-partai pengusung lainnya untuk bisa memberikan arti yang besar buat kepentingan pilkada yang akan datang," ucap Novanto.