Kepala BIN Baru Harus Ubah Manajemen Peninggalan Orde Baru
"Reformasi kelembagaan BIN harus terapkan prinsip meritokrasi dalam penjejangan karier,"
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Boni Hargens mengharapkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru bisa mengubah manajemen internal BIN yang masih menggunakan metode rezim Orde Baru.
"Reformasi kelembagaan BIN harus terapkan prinsip meritokrasi dalam penjejangan karier," ujar Boni dalam diskusi terkait BIN di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Selama ini, Boni mengamati bahwa BIN masih menggunakan pola perekrutan like and dislike, bahkan kental dengan unsur kepentingan tertentu.
Koordinasi antarlembaga intelijen lainnya pun kata Boni masih buruk.
Bahkan ada kepentingan yang bertabrakan di lapangan antara lembaga intelijen satu dengan lainnya.
"Koordinasi antardeputi di tubuh BIN dalam mengumpulkan dan menganalisis informasi, koordinasi BIN lembaga penegak hukum lainnya diperkuat," kata Boni.