Bamsoet Tuding Ada yang Adu Domba Budi Gunawan dengan Tito Karnavian
Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai adanya dua jenderal di tubuh Polri tidak masalah.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai adanya dua jenderal di tubuh Polri tidak masalah.
Hal itu terkait pangkat Budi Gunawan setelah diangkat menjadi Kepala BIN.
Budi kini berpangkat Jenderal (Pol) bersama dengan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.
"Salah besar jika diasumsikan kedua jenderal polisi itu akan bersaing. Sebaliknya, Polri akan semakin solid karena Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala BIN Jenderal Pol Budi Gunawan justru akan saling melengkapi dan saling mendukung," kata Bambang melalui pesan singkat, Minggu (11/9/2016).
Ia mengakui Polri kini memang memiliki dua jenderal bintang empat. Tetapi, dalam struktur institusi Polri, hanya ada satu jenderal bintang empat yang memegang komando yakni Tito Karnavian.
Sedangkan Budi Gunawan secara kedinasan berada diluar struktur Polri.
Sehingga, Bambang mengatakan derajat kepangkatan Budi Gunawan tidak memberi pengaruh apa pun terhadap sistem Komando di tubuh Polri.
"Kedua jenderal polisi ini dipastikan tidak akan bersaing. Satu aspek yang tidak boleh dilupakan oleh berbagai kalangan adalah fakta bahwa baik Jenderal Tito maupun Jenderal Budi Gunawan adalah sosok perwira yang kualitas intelektualitasnya mumpuni dan sudah diakui berbagai pihak," tutur Politikus Golkar itu.
Ia menegaskan keduanya bersikap profesional. Budi Gunawan menghormati Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.
Hal yang sama juga dilakukan Tito kepada Budi Gunawan.
"Karena Kapolri dan Kepala BIN bekerja untuk kepentingan negara, keduanya sudah pasti akan membangun sinergi," ungkapnya.
Faktor lainnya, Bambang menuturkan kedua jenderal polisi itu secara personal memiliki hubungan yang sangat baik. Keduanya saling menghormati dan menghargai.
"Jadi, kalau ada pihak yang coba-coba mengadudomba kedua jenderal polisi itu dengan menggambarkan adanya mata hari kembar di tubuh Polri, upaya itu akan sia-sia," tegas Bambang.