Bartolo Meus: Tata Krama dan Etika Organisasi di PKB Harus Sesuai Amanah Gus Dur
Gus Dur) adalah sosok yang mengedepankan nilai luhur, tata krama yang santun
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Intan Jaya, Bartolo Meus menilai, pendiri PKB Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah sosok yang mengedepankan nilai luhur, tata krama yang santun yang tujuannya agar rakyat Indonesia bisa mengetahui tentang adat yang dimilikinya.
Pernyataan Gus Dur ini juga ditujukan kepada partai politik yang didirikannya yaitu PKB.
Bartolo menjelaskan, di logo PKB tertulis kalimat "Membela yang Benar" dan itu ada di dalam penjelasan Anggaran Rumah Tangga partai yang diperkuat saat Muktamar pada 2015 lalu.
"Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah sosok yang mengedepankan nilai luhur, tata krama yang santun yang tujuannya agar rakyat Indonesia bisa mengetahui tentang adat yang dimilikinya. Ini juga ditujukan kepada partai politik yang didirikannya yaitu PKB," kata Bartolo dalam keterangan pers yang diterima, Senin (19/9/2016).
Menurut dia, penjelasan tentang hal itu bisa diterjemahkan dalam setiap pemilihan kepala daerah, jika ada kader PKB yang maju maka harus diprioritaskan untuk didukung.
Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum DPP PKB, kata dia, juga mengingatkan kepada kader di seluruh Indonesia untuk diterapkan.
"Tata krama dan etika organisasi di PKB harus dijalankan sesuai dengan amanah Gus Dur," ujar Bartolo yang juga bakal calon bupati Kabupaten Intan Jaya ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.