Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dari Suap Rp 100 Juta Irman, 'Sutradara' Korupsi Kuota Impor Gula Dibidik

Willy menyakini Irman yang sebagai senator dan berlatar belakang pebisnis itu diduga menyalahgunakan kewenangan untuk mencari celah impor gula

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dari Suap Rp 100 Juta Irman, 'Sutradara' Korupsi Kuota Impor Gula Dibidik
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua DPD RI Irman Gusman keluar dari gedung KPK Jakarta menuju ke mobil tahanan KPK usai diperiksa, Sabtu (17/9/2016). Irman Gusman ditahan KPK bersama tiga orang lainnya setelah terkena OTT terkait dugaan suap kebijakan kuota gula impor tersebut KPK juga mengamanakan lima orang dan uang sebesar Rp 100 juta.. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) mendukung gebrakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk terus mengembangkan kasus korupsi terkait kuota impor gula yang ikut menyeret Ketua DPD, Irman Gusman.

"Jangan dilihat dari barang bukti duit Rp100 juta yang disita KPK. Tetapi tindakan OTT itu perlu diapresiasi publik, terlebih upaya ini bisa dikembangkan ke pelaku lainnya karena Ketua DPD itu bukan pejabat berwenang untuk menetapkan kuota impor gula," kata Ketua Dewan Presidium Jari 98, Willy Prakarsa, melalui pesan singkatnya, Senin (19/9/2016).

Willy menyakini Irman yang sebagai senator dan berlatar belakang pebisnis itu diduga menyalahgunakan kewenangan untuk mencari celah impor gula. Sehingga, Willy mensinyalir ada upaya kolusi dengan memberikan rekomendasi tertulis pada penentu kuota impor beras.

"Jumlah angka itu tak jadi soal. Malah bisa jadi pintu masuk KPK cari sutradara lainnya," tuturnyam

Willy mengingatkan bahwa KPK adalah lembaga ad hock namun didalam batang tubuh struktural lembaga antirasuah terdapat dua institusi yang semakin mesra dan bersinergis yakni unsur Polri untuk Penyidikan dan Penyelidikan, dan unsur Kejaksaan untuk Penuntutan.

"Masuknya Basaria Panjaitan sebagai Wakil Ketua KPK tentu bukan hal sulit mendobrak para koruptor lainnya," katanya.

Berita Rekomendasi

Lebih jauh, Willy mengatakan, dirinya merasa optimis dalam waktu dekat KPK akan melakukan penangkapan-penangkapan koruptor lainnya yang jauh lebih menggigit.

"Siap-siap saja koruptor kakap akan kena hari apes nya," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas