Menristek Dikti Canangkan 100 Science Technopark di Seluruh Indonesia
Semua STP tersebut dibangun untuk memajukan teknologi dan ilmu pengetahuan berbasis kebudayaan lokal.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek) Muhammad Nasir menargetkan pembangunan 100 science technopark (STP) di seluruh Indonesia untuk kepentingan pengembangan inovasi di dunia teknologi dan ilmu pengetahuan.
Nasir menjelaskan saat ini sudah ada 67 STP di seluruh Indonesia, termasuk 9 STP nasional.
Kata dia, semua STP tersebut dibangun untuk memajukan teknologi dan ilmu pengetahuan berbasis kebudayaan lokal.
"Contohnya seperti di Jember, STP kita berhasil melakukan inovasi produksi kakao dan kopi. Proyek itu ditiru banyak negara. Harapannya STP Jember mampu menjadikan Indonesia penghasil kakao terbesar di dunia," ujarnya ketika ditemui di Gedung 2 BPPT, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Senin (19/9/2016).
Sembilan STP nasional yang dimaksud berada di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, Palembang Agrotechnopark, Surakarta, Sragen, Jepara, Kalimantan Utara, Sumbawa, dan Manokwari.
Kemenristek juga membina Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Selain itu Kemenristek juga tengah membangun pusat inovasi di perguruan tinggi seperti Institut Pertanian Bogor, Institut Teknik Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Hasanuddin, Institut Teknik 10 November, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, dan salah satu perguruan tinggi di Sumbawa.
"Perguruan tinggi adalah pusat inovasi. Kita buatkan pusat inovasi agar riset civitas akademika tidak berhenti di perpustakaan saja," jelas Nasir.