Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir Bandang di Garut Tewaskan 20 Orang, 14 Orang Hilang, 6 Jenazah Anak-anak Ditemukan

Saat ini pencarian dan penyelamatan korban masih terus dilakukan Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, PMI, relawan.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Banjir Bandang di Garut Tewaskan 20 Orang, 14 Orang Hilang, 6 Jenazah Anak-anak Ditemukan
BNPB/Kompas.com
Banjir bandang menerjang 7 kecamatan di Garut, Selasa (20/9/2016). 

1. Dede Sumiayah (52) – Asrama Tarumanegara
2. Oon (52) – Cimacan Tarkid
3. Lena Agustina (18) – Asrama TN
4. Eneng (12) – Cimacan Tarkid
5. Kokom (35) – Cimacan Tarkid
6. Ane (35) – Kelurahan  Sukamukti, Kota Garut

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo NugrohoM mengatakan saat ini pencarian dan penyelamatan korban masih terus dilakukan Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat.

"Ratusan pengungsi ditempatkan di kantor Korem. BPBD Provinsi Jawa Barat membantu penanganan darurat," kata Sutopo.

Pos komando (posko) dan dapur umum telah didirikan BPBD setempat. Bupati Garut menunjuk Dandim sebagai komandan tanggap darurat.

"Pendataan masih dilakukan. Tim Reaksi Cepat telah berada di lapangan untuk membantu BPBD setempat, berupa dukungan dana siap pakai dan pendampinga posko. Kebutuhan mendesak saat ini adalah dana siap pakai untuk operasional penanganan darurat. Beras dan permakanan diperlukan untuk penanganan pengungsi," kata Sutopo.

Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dari ancaman banjir dan longsor.

"Hujan akan terus meningkat hingga puncaknya Januari 2017 mendatang. La Nina, dipole mode negatif dan hangatnya perairan laut di Indonesia menyebabkan hujan melimpah, lebih besar dari normalnya sehingga dapat memicu banjir dan longsor," kata dia.

BERITA TERKAIT

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan longsor ini dipicu hujan deras sejak Selasa (20/9), pukul 19.00 WIB.

Curah hujan tinggi menyebabkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik secara cepat.

Pukul 20.00 WIB banjir setinggi lutut kemudian sekitar jam 23.00 WIB banjir setinggi 1,5 - 2 meter.

Saat ini sebagian banjir sudah surut. Ini menunjukkan kondisi hulu DAS Cimanuk sudah rusak dan kritis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas