Pemuda Muhammadiyah Ingatkan Pemerintah Antisipasi Isu SARA di Pilkada
"Kami memberikan warning kepada Pemerintah dalam hal ini Kemenkopolhukam untuk lebih aktif melakukan komunikasi terhadap publik," ujar Dahnil.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pemuda PP Muhammadiyah, Dahnil Azhar Simanjuntak, mengungkapkan tujuannya bertemu dengan Menko Polhukam Wiranto salah satunya untuk mengingatkan Pemerintah agar bisa mengantisipasi adanya politisasi keberagaman melalui isu SARA jelang Pilkada Serentak.
"Kami memberikan warning kepada Pemerintah dalam hal ini Kemenkopolhukam untuk lebih aktif melakukan komunikasi terhadap publik," ujar Dahnil di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (23/9/2016).
Menurut Dahnil, isu keberagaman jangan sampai dipolitisasi untuk kepentingan Pilkada.
Sebab, efeknya bisa menjadi berkepanjangan dan merusak nilai-nilai keragaman itu sendiri.
"Jangan sampai kemudian karena politik, kemudian karena kepentingan jangka pendek terus dasar kita itu dirusak," ucap Dahnil.
Dahnil mengatakan, pihaknya siap untuk membantu Pemerintah untuk mengkomunikasikan kepada publik terkait pentingnya menjaga keberagaman.
Ia juga meyakini bahwa organisasi massa berbasis agama lainnya pun siap untuk ikut serta menjaga keberagaman jelang berjalannya Pilkada Serentak Tahun 2017.
"Kalau kelompok-kelompok masyarakat seperti Muhammadiyah dan kelompok-kelompok agama lainnya itu bisa dilibatkan dalam upaya menyampaikan pesan-pesan Indonesia modal dasar kita ngara kita itu adalah keragaman itu," tutur Dahnil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.