Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sia-Siakah Investasi Bahasa Inggris Melalui Kursus?

Bisnis kursus bahasa Inggris mempunyai prospek yang sangat baik, mengingat permintaan pasar yang tinggi. Imbasnya, kursus bahasa Inggris menjamur

BizzInsight
zoom-in Sia-Siakah Investasi Bahasa Inggris Melalui Kursus?
Dokumentasi English Talk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fenomena berganti-ganti kursus bahasa Inggris sudah tidak asing dan pernah dialami sebagian orang demi fasih berkomunikasi bahasa Inggris.

Bukan rahasia lagi bisnis kursus bahasa Inggris mempunyai prospek yang sangat baik, mengingat permintaan pasar yang tinggi atas tenaga kerja yang mahir berbahasa Inggris.

Imbasnya, kursus bahasa Inggris sudah menjamur di Indonesia dari segala macam merek baik internasional atau lokal yang menjanjikan mahir berbahasa Inggris.

Pertanyaannya disini, setelah mengikuti segala kursus sudah mahirkah Anda berbahasa Inggris?

“Saya sudah les kira-kira setahun lebih, tapi peningkatannya masih kurang. Apalagi saat bertemu klien dari luar negeri. Masih terbata-bata dan gugup. Padahal saya udah ngabisin belasan juta buat les,” ujar Bagus yang diwawancari oleh Tribunnews.com, Senin (19/09/2016).

Mayoritas metode pembelajaran kursus inggris biasanya menerapkan sistem pendidikan berjenjang sesuai hasil kemampuan siswa.

Semisal calon siswa diharuskan mengikuti tes masuk guna mengetahui tingkat kemampuan bahasa Inggris mereka. 

Berita Rekomendasi

Setelah itu, siswa akan ditempatkan pada level beginner, intermediate, dan higher intermediate atau hingga advance.

Dalam satu program atau level bahasa Inggris tersebut dibutuhkan kurang lebih tiga hingga empat bulan masa belajar sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

Contoh saja Rini, seorang karyawan pada perusahaan besar di Jakarta yang baru mengikuti les di sebuah lembaga bahasa Inggris.

“Aku jumat malam masih kerja. Eh sabtunya kudu bangun pagi buat les, alhasil aku seradak seruduk nguber kelas yang jam 7 pagi.  Awalnya Aku minta hari sabtu yang jam 11 siang biar agak longgar. Eh taunya ga ada peminatnya. Terpaksa aku bergabung dengan anak kelas pagi,” ungkap Rini yang diwawancarai Tribunnews.com, Selasa (20/09/2016).

Metode pembelajaran konvensional tersebut memang banyak diterapkan lembaga-kursus bahasa Inggris.

Kelebihan dari metode tersebut, yaitu adanya pengukuran kemampuan siswa berdasarkan level.

Selain metode pembelajaran konvensional ada juga metode pembelajaran fleksibel yang saat ini belum banyak diketahui orang.

Kursus bahasa Inggris ini menawarkan gaya pengajaran yang tidak mengharuskan siswanya datang sesuai jadwal. Bahkan tanpa tes penempatan level dan dapat terhubung dengan pengajar setiap hari, kapan pun dan dimana pun.

"Saya sangat kesulitan belajar bahasa Inggris. Lembaga kursus, bahkan pendidikan formal lebih dari 3 tahun sudah saya ikuti. Tapi hasilnya saya tetap tidak menguasainya. Sekarang, saya merasa lebih bisa berbicara karena sistem belajarnya lebih simpel. Saya  dengan tutor (pengajar) dapat berbicara setiap hari sesuai waktu luang saya,” ujar Djoko Suprianto salah seorang peserta kursus bahasa Inggris metode fleksibel.

Ajay G Mulani selaku Direktur dari English Talk, yaitu tempat kursus yang menerapkan metode pembelajaran bahasa Inggris secara fleksibel menyatakan, seseorang yang  latihan bahasa Inggris dengan pengajar minimal 30 menit sehari, dipastikan dalam tempo tiga bulan akan mahir berbicara bahasa Inggris.

 “Kunci keberhasilan mahir berbahasa Inggris adalah berlatih secara rutin setiap hari dibandingkan jadwal tertentu yang ditentukan tempat kursus. Tentunya latihan setiap hari tersebut disesuaikan dengan waktu luang siswa, apalagi kebanyakan siswa kami adalah pekerja kantoran”, kata Ajay.

Tim Tribunnews mencoba membandingkan diantara kedua metode pembelajaran dari salah satu masing-masing tempat kursus.

Diperkirakan dalam waktu satu bulan, kursus bahasa Inggris dengan metode fleksibel bisa menghasilkan 20 pertemuan, berbanding dengan tempat bahasa Inggris konvensional yang hanya menghasilkan 8 pertemuan.

Berdasarkan perbandingan di atas dapat diasumsikan bahwa kursus bahasa Inggris fleksibel bisa mempersingkat waktu belajar Anda untuk fasih berbahasa Inggris.

Oleh karena itu, bayangkan efisiensi investasi yang dikeluarkan dan kemudahan menyesuaikan jadwal belajar dari metode pembelajaran fleksibel.

Pada akhirnya, metode konvensional dan metode fleksibel memiliki kelebihan dan kekurangan.

Fokuslah pada kursus bahasa Inggris yang sesuai keinginan dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda.

Sekarang, semua keputusan ada di tangan anda, pertimbangkan baik-baik sebelum memilih agar tak menyesal nantinya.

Penulis: Firda Fitri Yanda/Editor: Fajar Anjungroso

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas