LSI: Lembaga Survei Punya Kode Etik dan Metodologi
LSI memang telah mengeluarkan hasil survei Pilkada DKI Jakarta, pekan ini.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menegaskan lembaga survei memiliki kode etik dalam melakukan survei.
Peneliti LSI Adjie Alfarabie menjamin setiap hasil survei yang mereka luncurkan ke publik dijaga oleh metodologi dan kualitas sesuai keilmuan.
"Lembaga survei kita kan punya kode etik secara kelembagaan. Punya prinsip untuk menjaga metodologi dan kualitas dari survei. Karena ketika rilis ke publik kita pertaruhkan reputasi kita," kata Adjie Alfarabie saat diskusi bertajuk 'Perang Survei Pilkada' di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/10/2016).
Adjie mengakui ada perbedaan hasil survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei yang hasilnya sangat tajam.
Misalnya saja ketika Pemilihan Presiden tahun 2014, sebagian lembaga survei mengatakan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang, sementara sebagian lagi mengatakan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa lah yang menang.
Terkait perbedaan tersebut, Adjie meminta masyarakat untuk menilai sendiri lembaga survei yang terpercaya.
Adjie mengatakan pihaknya tidak ingin mempertaruhkan hasil survei yang diluncurkan ke publik hanya karena ada sesuatu.
"Pilpres 2014 kemarin juga jadi satu referensi pada pubik karena ada perbedaan itu. Saya yakin publik bisa menilai sendiri, sehingga sekali lagi ktia sebagai lembaga survei apalagi lembaga survei yang sudah lama, tidak mungkin pertaruhkan reputasi kita hanya untuk hal-hal sepele," ujar Adjie.
Adjie juga tidak lupa mengingatkan kepada publik agar tidak merespon hasil lembaga survei.
Menurut dia, hasil survei tersebut adalah gambaran yang ada di masyarakat saat survei tersebut dibuat.
Artinya, kondisinya selalu dinamis dan didasarkan pada kondisi kekinian.
LSI memang telah mengeluarkan hasil survei Pilkada DKI Jakarta, pekan ini.
Terkait hasil tersebut, Adjie mengatakan masing-masing punya waktu lima bulang lagi untuk meningkatkan elektabiltias.
Berdasarkan survei LSi, seandainya pilkada digelar saat survei, pasangan Ahok-Djarot berada di posisi pertama mengalahkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Ahok-Djarot memperoleh 31,4 persen responden, Anies-Sandiaga 21,1 persen, dan Agus-Sylvi 19,3 persen
Survei LSI dilakukan pada 26-30 September 2016 menggunakan metode multistage random sampling.
Jumlah respondennya 440 orang dan survei dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Margin of errorsurvei itu lebih kurang 4,8 persen.