PPP Kubu Romy: Dukung Ahok, Pengikut Djan Faridz Bisa Dihitung Jari
"Pak Djan, Pak Dimyati pengikutnya bisa dihitung dua jari tangan dan dua jari kaki,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membantah terjadi perpecahan di internal partainya terkait Pilkada DKI Jakarta.
Dimana, PPP kubu Romahurmuziy telah mengusung Agus Yudhoyono - Sylviana Murni, sedangkan kubu Djan Faridz mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat.
"Pak Djan, Pak Dimyati pengikutnya bisa dihitung dua jari tangan dan dua jari kaki," kata Sekjen PPP Arsul Sani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Mengenai sikap Dimyati Natakusumah, Sekjen PPP itu memegaskan partai akan melakukan penegakan disiplin.
Tetapi, partai berlambang Kabah tersebut belum menentukan kapan memberikan sanksi tersebut.
"Kita bukan partai yang sewenang-wenang. Apalagi ini era demokrasi. Kita tidak mau partai bersifat militeristik," kata Arsul Sani.
Selain itu, Arsul Sani juga berkomentar mengenai sikap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung yang menolak Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta.
Arsul menuturkan Lulung merupakan orang yang ideologis serta logis.
Menurut Arsul Sani, DKI Jakarta tidak mungkin dipimpin selain Islam.
"Kalau d NTT dimana lainnya PPP juga dukung Olly Dondokambey memang minoritas muslim. Ya enggak mungkin (kalo enggak dukung). Ya enggak membabi buta juga," kata Arsul Sani.