Tujuh Peraih Nobel Akan Datangi Sejumlah Kampus di Indonesia
Tujuh orang peraih nobel di bidang fisika, kimia dan kedokteran akan menyambangi kampus-kampus terkemuka di Indonesia.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh orang peraih nobel bidang fisika, kimia dan kedokteran akan menyambangi kampus-kampus terkemuka di Indonesia melalui program "Bridges-Dialogues Towards a Culture of Peace"
Ketujuh peraih nobel tersebut adalah HE Jose Manuel Barroso, akan menyambangi Universitas Prasetya Mulya di Jakarta Selatan, pada Januari 2017 mendatang.
Prof Sheldon Lee Glashlow, yang akann menyambangi Universitas Bina Nusantara, Jakarat Barat, dan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada Februari 2017.
Dr Sir Richard J Roberts yang akan menyambangi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, dan Universitas Gajah Mada pada Februari 2017.
Prof Roberty Fry Eugle III yang akan menyambangi Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur dan Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta, pada Februari 2017.
Prof Jerome Isaac Friedman akan menyambangi Universitas Negri Jakarta, Jakarta Timur dan Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur pada Maret 2017.
Dr Peter Agre akan menyambangi Institut Teknologi Bandung dan Universitas Padjajaran di Jawa Barat, serta Universitas Udayana di Bali pada Maret mendatang.
Ketua Kehormatan Bridges Indonesia, Jusuf Kalla, mengatakan melalui program ini diharapkan para peraih nobel dapat memberi pemahaman baru kepada mahasiswa dan staf pengajar di kampus-kampus.
Serta memberikan pandangan soal masa depan.
"Karena tanpa suatu pandangan ke depan, suatu negara tidak akan meninggalkan ketertinggalannya," ujar Jusuf Kalla dalam konfrensi pers "Bridges" di hotel Dharmawangsa, Jakara Selatan, Rabu (12/10/2016).
Direktur International Peace Foundation (IPF) Uwe Morawetz yang mendukung acara tersebut dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa para peraih nobel perdamaian itu tidak sebentar di Indonesia.
Mereka juga akan melihat langsung Indonesia dari dekat, berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai elemen, dan juga akan berbagi tentang pengetahuannya untuk menciptakan dunia yang lebih baik.