Dongkrak Ekspor, Dubes RI untuk Azerbaijan Bawa Pengusaha ke Cirebon dan Yogyakarta
Setelah dari Cirebon, delegasi pengusaha Azerbaijan kemudian diajak ke Yogyakarta. Disana mereka juga bertemu dengan beberapa pengusaha.
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Duta Besar Republik Indonesia untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie, terlihat sangat sibuk berada di Indonesia sejak 11 Oktober 2016 lalu. Husnan membawa rombongan 15 pengusaha asal Azerbaijan ke tanah air untuk menjajaki berbagai jenis kerjasama di bidang ekonomi.
"Agenda besarnya kami membawa pengusaha Azerbaijan ke acara Trade Expo Indonesia yang digelar di Jakarta. Lalu mereka kami ajak ke Cirebon dan Yogyakarta untuk bertemu dengan beberapa pengusaha. Targetnya, kami ingin mendongkrak nilai ekspor Indonesia ke Azerbaijan," kata Husnan kepada Tribunnews.com, Selasa (18/10/2016).
Delegasi pengusaha Azerbaijan di Cirebon disambut hangat dan penuh dengan kekeluargaan oleh Sultan Cirebon XIV, Adipati Raja Arief Hadiningrat di Keraton Kasepuhan Cirebon. Pertemuan di Keraton Kasepuhan melibatkan pengusaha-pengusaha lokal bersama dengan beberapa pengurus Forum Bisnis (FORBIS) IKPM Gontor.
"Pengusaha yang kami berasal dari berbagai bidang jenis usaha. Mulai dari pengusaha kerajinan handicraft, tekstil, mebel, travel, pertanian dan banyak lagi. Dari Cirebon sendiri juga ada banyak pengusaha berbeda seperti pengusaha rotan yang sedang dijajaki kerjasama untuk diekspor ke Azerbaijan," kata Husnan.
Setelah dari Cirebon, delegasi pengusaha Azerbaijan kemudian diajak ke Yogyakarta. Di Kota Pelajar itu, rombongan bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X juga di Keraton Yogyakarta. Setelah dari Keraton rombongan kemudian keliling ke beberapa tempat usaha yang ada di Yogyakarta.
"Di Yogyakarta kami ke pabrik tekstil, kemudian ke industri-industri kerajinan, kami juga ke tempat pembuatan pupuk alami yang berasal dari abu Gunung Merapi. Disitu kemudian terciptalah MOU di bidang pertanian, Azerbaijan tertarik untuk membeli pupuk dari Gunung Merapi yang diyakini bisa mensuburkan tanah," tambah Husnan.
Menurut Husnan ekspor beberapa produk Indonesia ke Azerbaijan harus ditingkatkan mengingat tingginya Omset perdagangan antara kedua negara. Pada sembilan bulan pertama 2016 Omsetnya mencapai 101.730.000 USD.
Perdagangan antara Azerbaijan dan Indonesia besar terutama di sektor energi. Azerbaijan adalah pemasok terbesar kedua minyak mentah ke Indonesia setelah Arab Saudi. Indonesia mengimpor minyak mentah langsung dari Azerbaijan sejak 2015.
Sebanyak 400.000-600.000 barel minyak per tahun diimpor ke Indonesia dari Azerbaijan. Secara keseluruhan, dalam beberapa tahun terakhir Indonesia telah menjadi mitra dagang terbesar ketiga Azerbaijan.
Pada Maret lalu, Azerbaijan dan Indonesia membuat nota kesepahaman untuk lebih memperdalam kerjasama di sektor energi dan sumber daya mineral. Pemerintah Indonesia mendorong perusahaan minyak dan gas milik Azerbaijan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek minyak dan gas .
Tahun lalu, delegasi Indonesia mengunjungi ibukota Azerbaijan, Baku untuk membahas kerjasama energi dan mempertimbangkan peluang untuk bekerja bersama dengan Azerbaijan, yang memiliki pengalaman besar dalam industri minyak dan gas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.