Panglima TNI Minta Masyarakat Tidak Remehkan Teror ISIS di Tangerang
Jenderal Gatot Nurmantyo, mengingatkan masyarakat untuk tidak memandang sebelah mata penyerangan yang terjadi di Tangerang
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, mengingatkan masyarakat untuk tidak memandang sebelah mata penyerangan yang terjadi di Tangerang.
"Jadi kalau orang yang ingin hidup tenang makanya dia harus menyimak tanda-tanda. Kita tidak bisa melihat ah itu teroris cuma pakai pisau," ujar Gatot Nurmantyo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, (21/10/2016).
Dirinya juga mengingatkan saat ini ISIS melatih tidak hanya orang dewasa tapi juga anak-anak asal Indonesia di Suriah.
"Banyak anak-anak umur 10 tahun yang dididik secara profesional di Suriah oleh ISIS. Dia ikut dengan orang tuanya, dia dilatih tidak untuk mundur tapi apabila diserang dia tiduran sambil nembak. Paspor mereka juga sudah dibakar," tambah Gatot Nurmantyo.
Seperti diketahui telah terjadi penyerangan tiga anggota polisi saat bertugas di Pos Lalu Lintas Cikokol, Tangerang Kota, Kamis (20/10/2016). Mabes Polri berkesimpulan bahwa pelaku adalah anggota ISIS.
Ia dilumpuhkan oleh aparat kepolisian menggunakan 3 tembakan yang mengenai kedua pahanya, saat ini SA tengah dirujuk untuk menjalani perawatan di RS Kramat Jati, agar bisa dilakukan pemeriksaan terkait motif penusukan.
Barang bukti yang berhasil diamankan dari tersangka, yakni sebuah senjata tajam jenis pisau, badik, sarung senjata tajam jenis badik, dua buah benda yang diduga bom pipa yang terletak di pinggir jalan dan pinggir kali, satu tas warna hitam, satu buah sorban putih, dan satu buah stiker yang menempel di Pos Lalu Lintas.