Panglima TNI Ungkap Modus Baru Teror ISIS
Panglima TNI membandingkan penyerangan yang terjadi di Tangerang dengan teror terhadap gereja di Prancis. Keduanya sama-sama menggunakan pisau
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi penusukan tiga anggota polisi di Pos Lalu Lintas Cikokol, Tangerang Kota, Kamis (20/10/2016) kemarin, Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, menyebut bahwa hal tersebut adalah modus baru teror ISIS di Indonesia.
"Apabila jika di Suriah sudah tidak aman maka mereka disuruh oleh ISIS untuk kembali ke negaranya masing-masing untuk melaksanakan teror dengan apa saja termasuk pisau," ujar Gatot Nurmantyo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, (21/10/2016).
Panglima TNI membandingkan penyerangan yang terjadi di Tangerang dengan teror terhadap gereja di Prancis. Keduanya sama-sama menggunakan pisau.
"Ini terjadi di Prancis dengan menggunakan pisau pendeta ditusuk dan juga menggunakan bus," tambah Gatot Nurmantyo.
Seperti diketahui telah terjadi penyerangan tiga anggota polisi saat bertugas di Pos Lalu Lintas Cikokol, Tangerang Kota, Kamis (20/10/2016). Mabes Polri berkesimpulan bahwa pelaku adalah anggota ISIS.
Ia dilumpuhkan oleh aparat kepolisian menggunakan 3 tembakan yang mengenai kedua pahanya, saat ini SA tengah dirujuk untuk menjalani perawatan di RS Kramat Jati, agar bisa dilakukan pemeriksaan terkait motif penusukan.
Barang bukti yang berhasil diamankan dari tersangka, yakni sebuah senjata tajam jenis pisau, badik, sarung senjata tajam jenis badik, dua buah benda yang diduga bom pipa yang terletak di pinggir jalan dan pinggir kali, satu tas warna hitam, satu buah sorban putih, dan satu buah stiker yang menempel di Pos Lalu Lintas.