BNPT: Ancaman Teroris Baru dari Filipina Selatan itu Nyata
"Dalam situs radikal juga sudah ada bahwa Filipina Selatan akan menjadi pusat artinya kan peranan kita bukan lagi masalah nasional,"
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris, Suhardi Alius mengatakan saat ini sudah muncul aksi dan ajaran terorisme yang berasal dari Filipina Selatan.
Setidaknya, hal itu dibuktikan dengan adanya peran Ivan Hasugian yang menjadi pelaku bom bunuh diri di Medan beberapa waktu lalu.
Ia mendapat perintah dari pimpinan teroris di Filipina Selatan.
"Dalam situs radikal juga sudah ada bahwa Filipina Selatan akan menjadi pusat artinya kan peranan kita bukan lagi masalah nasional, tapi sudah global regional bahkan," jelasnya di Komplek Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Suhardi menjelaskan, Indonesia saat ini mempunyai kepentingan untuk menangkal seluruh aksi dan ajaran terorisme yang berasal dari luar.
Serta meminta kepada Kemenkopolhukam untuk memperkuat perbatasan.
Misalnya, kata dia, Suku Uighur yang sudah mulai memasuki wilayah Indonesia melalui Myanmar, Thailand dan Malaysia bisa diakali untuk memperkuat perbatasan antar negara.
"Kita butuh kerja sama. Mustahil kalau kita tidak kerja sama. Bisa saja sasaran kan bukan hanya Indonesia tapi juga negara-negara lain," lanjutnya.
Namun begitu, terpenting, jelas Suhardi adalah kepedulian masyarakat untuk memberantas sel-sel terorisme yang terus berkembang baik dari media sosial maupun di lingkungan masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.