50 Eks Tentara ISIS Pulang ke Indonesia, 400 Orang Lainnya Menyusul, Semuanya WNI
"Kami sudah lapor ke Presiden, ada sekitar 50-an sudah kembali," ujar Suhardi Alius di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/10/2016).
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait kepulangan 50 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlibat pertempuran di Mosul, Irak.
"Kami sudah lapor ke Presiden, ada sekitar 50-an sudah kembali," ujar Suhardi Alius di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/10/2016).
Baca: Irak Serang Wilayah yang Dihuni ISIS
Baca: Pertempuran di Mosul, sekitar 900 milisi ISIS terbunuh
Baca: Ini Alasan Arab Saudi Tak Mau Berperang Melawan ISIS di Irak
Namun, Suhardi Alius mengatakan masih ada sekitar 400 WNI yang diduga bagian dari kelompok yang berperang masih berada di Mosul.
"Masih ada di sana sekitar 400 lebih. Ini sudah dilaporkan ke Presiden," ucap Suhardi Alius.
Suhardi Alius mengatakan pihaknya telah memetakan langkah antisipasi untuk meredam penyebaran paham radikal melalui WNI yang kembali dari Mosul.
"Itu sudah saya sampaikan termasuk dibahas bagaimana kalau sampai di sini ada peluang-peluang itu, termasuk regulasinya, orang pulang dari luar negeri kan ada boleh kita periksa begitu saja. kan enggak bisa. Nah ruang-ruang seperti itu harus ada formatnya, regulasinya," kata Suhardi Alius.
Karena itu, Suhardi Alius mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan-pendekatan kepada para WNI yang baru pulang dari Mosul sebagai upaya deradikalisasi.
"kita ikuti, tentunya dengan sentuhan yang sifatnya pendekatan. karena tidak ada hukumnya," tutur Suhardi Alius.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.