Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Selidiki Dugaan Suap Kajati Jawa Timur Senilai Rp 500 Juta dari OC Kaligis

KPK menyelidiki dugaan aliran uang Rp 500 juta yang diterima Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Maruli Hutagalung dari advokat Otto Cornelis Kaligis.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Dewi Agustina
zoom-in KPK Selidiki Dugaan Suap Kajati Jawa Timur Senilai Rp 500 Juta dari OC Kaligis
Tribunnews.com/Valdy Arief
Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Maruli Hutagalung. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki dugaan aliran uang Rp 500 juta yang diterima Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Maruli Hutagalung dari advokat Otto Cornelis Kaligis.

Uang tersebut terkait penanganan Hibah dan Bansos di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut dan Kejaksaan Agung saat Maruli masih menjabat Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus).

"Nanti sabar aja dulu. Diselidiki dulu. Masih penyelidikan," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di KPK, Jakarta, Kamis (28/10/2016).

Basaria Panjaitan menegaskan penyidik masih mencari bukti-bukti keterlibatan Maruli Hutagalung.

Menurut Basaria, walau nama Maruli disebut, penyidik akan melengkapinya dengan bukti-bukti.

"Mau dibantah boleh saja. Tapi fakta yang diterima oleh penyidik harus benar-benar berdasarkan bukti-bukti yang ada," ujar Basaria Panjaitan.

Sebelumnya, keterangan aliran uang kepada Maruli Hutagalung diungkapkan Evy Susanti, istri bekas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

Berita Rekomendasi

Kepada penyidik KPK, Evy mengungkapkan OC Kaligis telah menyerahkan Rp 500 juta kepada Maruli untuk pengamanan kasus korupsi bansos yang ditangani Kejagung.

Kata Evy, suap tersebut untuk mempermudah penghentian penyidikan kasus yang menjerat Gatot di Kejagung.

Pengakuan tersebut disampaikan Evy ketika menjalani pemeriksaan di KPK.

Maruli Hutagalung telah membantah keterangan Evy tersebut. Maruli menanggap sudah biasa namanya diperjualbelikan orang.

"Saya tidak mau komentari. Nama saya dijual kan biasa. Saya tidak ambil pusing," katanya Maruli membantah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas