Saat Para Jenderal Kostrad Adu Kemampuan Menembak, Siapa yang Paling Jago?
Setibanya KSAD dan Pangkostrad di lokasi, mereka pun turut pula mengadu ketangkasan dalam menembak.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Sebelum melangsungkan upacara penutupan latihan standarisasi dan tradisi pembaretan prajurit kostrad gelombang II TA 2016 di celetuh, Minggu (30/10/2016), para Perwira Tinggi (Pati) Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) melakukan giat tembak penyegaran di sebuah lapangan tembak yang dibuat secara dadakan tak jauh dari lokasi upacara.
Sederet nama Pati seperti Kepala Staf Kostrad (Kas Kostrad) Mayjen Cucu Soemantri, Panglima Divisi Infanteri I (Pangdivif I) Kostrad Mayjen A.M Putranto dan Pangdivif II Benny Susianto unjuk kebolehan bakat menembak mereka.
Giat menembak dilakukan dengan berpasangan yang terbagi dalam delapan kelompok.
Tembak penyegaran tersebut menggunakan pistol SiG Sauer G2 pada kelas jarak 25 meter dan sasaran yang digunakan berupa plat baja.
Dua butir peluru pertama merupakan tembakan koreksi yang kemudian mereka harus menjatuhkan lima plat baja hanya dengan lima butir peluru dalam waktu sesingkat mungkin.
Giat tembak penyegaran ini dilakukan juga dilakukan untuk mengisi waktu, menunggu kedatangan helikopter Mi-8 yang membawa rombongan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono dan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi yang dijadwalkan menutup upacara tersebut pada pukul 08:00 WIB waktu setempat.
Setibanya KSAD dan Pangkostrad di lokasi, mereka pun turut pula mengadu ketangkasan dalam menembak.
Mulyono berhasil mengungguli Edy, dengan peolehan waktu 32 detik ia berhasil menjatuhkan lima buat plat. Sementara pimpinan tertinggi Kostrad ini berada tipis di bawahnya yakni, 32,5 detik dan berhasil pula menjatuhkan lima buah plat baja.