Agus Yudhoyono Dikritik Anies Baswedan, Sekjen PAN Ajak Tarung Gagasan
Partai Amanat Nasional (PAN) enggan menanggapi kritikan calon gubernur DKI Jakarta terhadap Agus Yudhoyono.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) enggan menanggapi kritikan calon gubernur DKI Jakarta terhadap Agus Yudhoyono.
Hal itu terkait kritikan Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap calon yang diusung Poros Cikeas itu.
"Itu mereka memberikan tanggapan terhadap kandidat kami. Tetapi intinya begini di dalam kampanye sepanjang kritikannya adalah kritikan yang sifatnya konstruktif dan korektif menjadi lebih baik, saya rasa itu sah-sah saja," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno ketika dikonfirmasi, Senin (31/10/2016).
Eddy Soeparno mengatakan pihaknya menjauhi kritikan yang sekedar menjatuhkan kredibilitas bahkan personal calon gubernur. Sejak awal, kata Eddy, pihaknya berkomitmen Pilkada sebagai ajang pertarungan gagasan dan ide konsep.
"Sebab tidak ada bedanya dengan kita memberikan pernyataan yang negatif dan mendiskreditkan dan belum tentu juga benar. Jangan saling kritik," kata Eddy.
Oleh karenanya, Eddy mengatakan dirinya tidak mau menanggapi kritikan orang lain terhadap cagub yang diusung PAN, Agus Yudhoyono.
"Saya hanya bilang intinya kita harus memberikan kritikan yang bersifat konstruktif dan korektif," imbuh Eddy.
Diketahui, Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para relawannya meyakinkan pemilih untuk memilih kandidat pasangan calon berpengalaman dan membawa perubahan bagi Jakarta.
"Jangan pilih calon yang berpengalaman tanpa kebaruan. Jangan pula pilih calon yang baru tanpa pengalaman. Kita pilih yang baru dan yang berpengalaman," kata Anies di hadapan relawannya di Maria Convention Hall, Kelapa Gading, Jakarta Timur, Minggu (30/10/2016).
Anies meminta para relawan dapat menjangkau sekitar tujuh juta pemilih pada 15 Februari 2017. Anies meyakinkan relawannya bahwa target tersebut dapat dicapai, bahkan terlampaui.
"Acara ini diperkirakan dihadiri 3.000 relawan, tapi yang hadir lebih dari 6.000 relawan. Ini adalah gambaran target kita besok yang harus kita lakukan. Menjelang 15 Februari besok, bukan sekadar capai target, yang harus kita lakukan adalah melampaui target," tuturnya.