Kritik Pedas TNI AU terhadap Kinerja PTDI
TNI Angkatan Udara bertahun-tahun merasa harus mengalah dan dirugikan terus-menerus oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Editor: Malvyandie Haryadi
“Kita membeli pesawat CASA (CN-235, C295), membeli helikopter dari PTDI, tapi akhirnya kita berhadapan dengan kesiapan yang sangat menurun. Terjadi degradasi,” tegas Ucok.
Maka, TNI AU berpendapat, alangkah baiknya bila AU, AD, AL, Kepolisian yang notabene membutuhkan pesawat dari PTDI, ditempatkan oleh PTDI sebagai the first customer dengan baik.
“PTDI seharusnya memberikan supervisi terhadap produk-produk yang diinginkan oleh customer.”
Melalui kegiatan FGD yang diselenggarakan oleh National Air and Space Power Center of Indonesia (NASPCI) tersebut, TNI AU sebenarnya berharap PTDI bisa hadir sehingga semua pihak bisa berbicara dari hati ke hati dengan mengedepankan semangat brotherhood, persaudaraan, dan kekeluargaan.
Namun, lagi-lagi, pihak PTDI yang diundang secara resmi ini tidak hadir.
Entah karena alasan apa, padahal semestinya tim PTDI sudah berada di Jakarta untuk pembukaan Indo Defence 2016 di Kemayoran esok hari.
Pihak lain yang juga sangat disayangkan tidak datang memenuhi undangan adalah Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) serta Komisi I DPR RI.