TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia menjamin keamanan saat unjuk rasa pada 4 November mendatang.

Aksi ini berkaitan dengan pernyataan petahana gubernur DKI Jakarta di Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu, yang diduga dan dianggap menistakan agama.

Gelar pasukan persiapan dilakukan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Kapolri memerintahkan anggotanya untuk menangani pengunjuk rasa secara persuasif.

Kapolri juga menginstruksikan anggotanya agar selalu siap menjaga keamanan selama proses pilkada. Kepolisian Republik Indonesia menjamin Ibu Kota DKI Jakarta saat unjuk rasa pada 4 November mendatang, akan aman.

Polda Metro Jaya akan menyiagakan 7.000 anggota pasukan gabungan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa.

Tidak hanya itu, menanggapi rencana aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta 4 November mendatang, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, meminta unjuk rasa berlangsung tertib dan tidak memancing provokasi berbau SARA.