Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kowani Ikut Mensukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Seorang ibu adalah guru dan pendidik yang pertama dan utama. Maka tepatlah jika Kowani merasa terpanggil untuk terlibat pada Germas.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Kowani Ikut Mensukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Ist/Tribunnews.com
Ketua Umum Kowani, Dr. Giwo Rubianto Wiyogo, pada launching Gerakan Masyarakat Hidup Sehat bersama Kementerian Kesehatan di Jakarta, Kamis (9/11/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Selain sebagai organisasi federasi wanita terbesar, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) juga mendapat mandat sebagai “ibu bangsa” yang berperan dan bertanggung jawab mempersiapkan generasi penerus yang sehat, cerdas, militan, berakhlak mulia, kreatif, inovatif dan berwawasan kebangsaan yang mantap serta berdaya saing.

Seorang ibu adalah guru dan pendidik yang pertama dan utama. Maka tepatlah jika Kowani merasa terpanggil untuk terlibat pada Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).

Demikian dikemukakan Ketua Umum Kowani, Dr. Giwo Rubianto Wiyogo, dalam sambutannya pada launching "Gerakan Masyarakat Hidup Sehat” bersama Kementerian Kesehatan di Jakarta, Kamis (9/11/2016).

"Kowani terpanggil terlibat Germas karena sebagai seorang ibu, secara otomatis mampu mempengaruhi dan menggerakkan seisi rumah tangganya untuk terlibat aktif dalam Germas dan lain-lain. Maka sangat tepat jika 52 jutaan ibu-ibu melakukan kampanye dan gerakan secara massif dan konsisiten, maka dapat dipastikan Germas akan berhasil guna dan berdaya guna," kata Giwo.

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) adalah sebuah kampanye budaya hidup sehat berupa gerakan yang mengajak serta memotivasi agar masyarakat terlibat aktif, untuk selain memiliki kebiasaan dan perilaku hidup yang sehat diharapkan mampu mewujudkan budaya hidup sehat secara konsisten dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan di Indonesia sebagaimana tertuang dalam UU 39 tahun 2009 tentang Kesehatan.

Kowani diharapkan mampu menjadi kekuatan inti dari langkah yang mengedepankan upaya preventif dan promotif kepada masyarakat untuk membiasakan, berperilaku dan berbudaya sehat.

"Dengan upaya preventif dan promotif ini, Kowani berharap bahwa setiap ibu-ibu mampu mengajak anak anak, suami bahkan seluruh keluarganya untuk memiliki kepedulian terhadap kesehatan diri, keluarga dan masyarakat agar dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan," kata Giwo Rubianto.

BERITA TERKAIT

Menurutnya, dengan gerakan yang berkomitmen dan konsisten diharapkan dalam waktu yang relatif singkat segera akan menyentuh sampai keseluruh pelosok tanah air.

"Germas ingin mengajak dan memotivasi kepada kita semua untuk peningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap kita demi terwujudnya kehidupan yang sehat sebagai modal utama bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif dan kompetitif," ujar Giwo.

Guna mensukseskan Germas tahun 2016, Kowani bersama perempuan Indonesia akan menggalang kampanye secara masif kepada masyarakat melalui forum komunikasi media massa dan juga menyelenggarakan Lokakarya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan Keluarga Sehat di dua tempat yaitu di Jakarta yang dilaksanakan pada hari ini dan juga Medan.

"Selanjutnya hasil rekomendasi dan policy paper, lokakarya ini akan dibahas dalam Forum Konsultasi Publik yakni forum yang memfasilitasi koordinasi antara Kowani dengan pengambil kebijakan (parlemen dan Pemerintah) dan elemen masyarakat," ujarnya.

Untuk jangka menengah, Kowani mengharapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ini dapat mencapai 4 target antara lain pertama dapat menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik kematian maupun kecacatan.

Kedua, Germas diharapkan dapat menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk.

Ketiga, kegiatan Germas dapat menurunkan beban pembiyaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan keempat dapat menghindarkan peningkatan beban finansial penduduk untuk pengeluaran kesehatan (khusunya obat-obatan).

"Bersama kita lebih kuat, dan bersatu kita pasti bisa. “ Health is not everything but everything without health is nothing” kesehatan bukanlah segalanya tetapi segalanya tanpa kesehatan juga bukanlah apa-apa,” kata Giwo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas