Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak-anak Jadi Korban Bom Samarinda, Jokowi: Itu Sudah di Luar Batas Kemanusiaan

Persoalan radikalisme, kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan merupakan sekian banyak hal yang dibicarakan Presiden dalam kesempatan tersebut.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anak-anak Jadi Korban Bom Samarinda, Jokowi: Itu Sudah di Luar Batas Kemanusiaan
Facebook
Foto Intan Olivia yang beredar di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya Intan Olivia Marbun, bocah 2,5 tahun, yang tewas karena teror pelemparan bom molotov di Gereja Oikumene, Samarinda.

Presiden mengatakan, teror tersebut merupakan tindakan di luar batas kemanusiaan.

Ia menyebut bahwa aksi kekerasan dan terorisme merupakan tantangan global yang juga dihadapi oleh negara-negara di dunia.

"Tidak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa dukacita saya atas meninggalnya Intan. Itu sudah di luar batas kemanusiaan karena ini anak-anak kita," ujar Presiden Joko Widodo seusai memberikan arahan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Bandung, Selasa (15/11/2016), seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana.

Baca: Jokowi di Markas Kopaskhas: Pasukan Semuanya pada Posisi Siap Mengamankan Negara

Baca: Roy Suryo Nilai Bagus Kalau Jokowi Temui SBY

Terlepas dari aksi teror yang terjadi di Samarinda tersebut, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada jajaran Komandan Kodim dan Komandan Korem di seluruh Indonesia untuk turut memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Dia mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan sebuah narasi untuk menyejukkan suasana dan menimbulkan rasa tenteram masyarakat.

"Dalam sehari dua hari ini, kami akan menyiapkan sebuah narasi besar agar masyarakat betul-betul merasakan ketenangan, bukan kekhawatiran," ujar dia.

Berita Rekomendasi

Presiden juga menyampaikan tantangan-tantangan besar yang dihadapi oleh Indonesia.

Persoalan radikalisme, kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan merupakan sekian banyak hal yang dibicarakan Presiden dalam kesempatan tersebut.

Tantangan itu disampaikan secara terperinci dan jelas agar TNI bisa mengambil peran besar.

"Juga saya sampaikan mengenai daya saing, kemudahan berusaha, ekonomi global, dan geopolitik global seperti apa sehingga TNI bisa menyesuaikan dan mengantisipasi," ujar Jokowi.

Turut mendampingi Presiden pada Apel Danrem dan Dandim se-Indonesia di Secapa TNI AD Bandung, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono.

Penulis: Ihsanuddin

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas