Jokowi: Kostrad Harus Jadi Perekat Kemajemukan Bangsa
Presiden Joko Widodo mendatangi Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/11/2016) pagi.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mendatangi Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/11/2016) pagi.
Presiden menyampaikan kebanggan atas dedikasi penuh prajurit Kostrad untuk melindungi bangsa dan tumpah darah Indonesia dari setiap ancaman maupun gangguan terhadap keutuhan NKRI.
"Prajurit-prajurit Kostrad juga selalu menerima tugas dari negara untuk diterjunkan kapan pun, dimana pun, serta pantang mundur demi kejayaan bangsa dan negara," kata Jokowi.
Sebagai Panglima tertinggi TNI, Jokowi memerintahkan agar seluruh prajurit Kostrad meneruskan tugas sejarah yang mulia.
Maju tak gentar untuk menjaga NKRI, menjaga Pancasila, menjaga UUD 1945 dan menjaga Bhineka Tunggal Ika
"Sebagai komando utama, sebagai satuan pemukul strategis jadilah kekuatan perekat kemajemukan bangsa dan lindungi NKRI, dari mereka yang ingin memecah bela bangsa Indonesia," tutur Jokowi.
Masih kata Jokowi, sebagai Panglima tertinggi TNI, dirinya tekankan agar setiap pasukan Kostrad selalu memegang teguh Sapta Marga dan sumpah prajurit.
"Berdirilah tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok untuk kejayaan Indonesia, jagalah selalu nama baik kostrad dan jatidiri sebagai prajurit TNI sejati," kata Jokowi.