Menteri Luhut: Babinsa Harus Ahli di Bidang Kemaritiman
Komandan kodim (dandim) dan komandan korem (danrem) se-Indonesia diminta turut menjaga garis pantai Indonesia.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta komandan kodim (dandim) dan komandan korem (danrem) se-Indonesia turut menjaga garis pantai Indonesia.
Asal tahu saja Indonesia sebagai negara memiliki garis pantai terpanjang kedua merujuk rawan disusupi para pelaku kejahatan.
“Garis pantai yang panjang itu kita sadari betul dan kemampuan kita terbatas," kata Luhut di Sekolah Calon Perwira TNI AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Rabu (16/11/2016).
Salah satu cara melindunginya, kata Luhut, dandim dan danrem meningkatkan kemampuan peran Babinsa di bidang kelautan atau kemaritiman. Mereka berandil mengajak masyarakat bersama-sama menjaga garis pantai.
"Karena kita ini negara kepulauan, maka kita harus jaga bersama-sama," kata Luhut.
Tak hanya menjaga garis pantai, Babinsa juga harus bisa menggali potensi kemaritiman. Ia yakin penggalian pontensi kemaritiman bisa menyejahterakan masyarakat.
“Masih banyak yang bisa diperbuat untuk negeri ini agar bisa lebih hebat,” Luhut menambahkan.
Tak dipungkiri potensi ekonomi Indonesia di bidang kelautan baru tergali sembilan persen.
"Dengan meningkatkan perekonomian di sektor kelautan, baik bentuknya pariwisata dan lainnya, kita berharap bisa dapat income dan bisa menjadi kontrol penetrasi dari luar," kata Luhut.
Kemenko Kemaritiman dan Sumber Daya meminta dandim dan danrem bekerja profesional sesuai tugas pokoknya. Di samping itu, dandim dan danrem harus bicara selalu dengan data bukan persaaan.
“Data itu memberikan cermin bahwa yang dilakukan pemerintah selama dua tahun terakhir ada perbaikan yang signifikan,” kata Luhut yang menjadi narasumber apel dandim dan danrem se-Indonesia.