Keluarga Harus Jadi Tempat yang Nyaman untuk Tumbuh Kembang Anak
Karena itu dibutuhkan upaya serius dari semua pihak untuk memberikan pengetahuan perlindungan anak terhadap keluarga di Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekerasan terhadap anak yang terjadi di Indonesia masih banyak terjadi di dalam keluarga. Padahal seharusnya keluarga menjadi pelindung utama bagi anak-anak.
Karena itu dibutuhkan upaya serius dari semua pihak untuk memberikan pengetahuan perlindungan anak terhadap keluarga di Indonesia.
Ketua IIPG DKI Jakarta Erlina Kumala Esti Fayakhun mengatakan keluarga harus menjadi tempat yang nyaman untuk anak demi tumbuh kembang yang optimal.
“Keluarga harus menjadi tempat yang nyaman untuk anak demi tumbuh kembang optimal mereka. Karena, mereka adalah penentu masa depan Indonesia,”ujar Erlina dalam pernyataan persnya saat acara Sosialisasi dan Penyuluhan SAPA (Sahabat Perlindugan Anak) yang diadakan Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) di Kantor Golkar DKI Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Hadir dalam acara tersebut Danang Sasongko (Sekjen Komnas Perlindungan Anak), Ridho Ekasari (Sekjen IIPG Pusat) dan Nurlita Zubaidah (Ketua SAPA Indonesia), serta perwakilan IIPG dari seluruh wilayah DKI Jakarta.
IIPG DKI Jakarta kata Erlina ingin memberikan kontribusi nyata dalam menggalakkan progam perlidungan anak sejak dari dalam keluarga ini.
Karena itu IIPG DKI Jakarta bekerjasama dengan SAPA Indonesia memberikan penyuluhan dan pendidikan kepada setiap keluarga, dimulai dari anggota IIPG di seluruh DKI Jakarta.
Selain untuk internal, IIPG juga akan memberikan pelatihan dan penyuluhan terkait perlindungan anak ini ke lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK di DKI Jakarta.
“Kami akan membentuk relawan SAPA sampai ke tingkat RW di seluruh DKI Jakarta untuk mensukseskan misi ini,” ujar ibu yang akrab dipanggil Eke ini.
Sekjen IIPG Pusat, Ridho Ekasari menjelaskan, keterlibatan IIPG mendukung gerakan perlindungan anak ini merupakan bentuk kepedulian dari para istri pengurus Partai Golkar pada masa depan anak Indonesia.
“Kita betul-betul ingin mengambil peran dalam menjamin masa depan anak-anak bangsa Indonesia ini menjadi anak-anak yang cerdas berbakat kreatif dan berkualitas” kata Ridho.
Kegiatan IIPG mendukung program SAPA ini, jelas Ridho, tidak mengandung unsur politik.
Tapi kegiatan ini terlepas dari partai.
“Ini betul-betul wujud panggilan kita sebagai ibu, dimana kita sebagai insan pendidik anak-anak kita juga. Kita ingin anak Indonesia terhindar dari kekerasan-kekerasan yang ada, karena kami merasa potensi aset bangsa Indonesia ini masa depannya ada di anak-anak,” ujar Ridho.
Ridho berharap relawan SAPA Indonesia dari IIPG Jakarta sudah terbentuk sampai tingkat RW pada akhir Desember nanti.
“Ini adalah kegiatan awal. Minggu besok kami akan masuk pada tataran teknis pembentukan relawan SAPA IIPG hingga ke tingkat RW,” tandasnya.