Ekses Pilkada DKI Harus Diwaspadai Jadi Rujukan
Bangsa dan masyarakat Indonesia sedang menghadapi tantangan dan sekaligus pertaruhan besar terkait masa depan.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politikus Partai NasDem Ulung Rusman mengatakan, proses demokrasi dan kebangsaan Indonesia saat ini sedang diuji.
Menurutnya, bangsa dan masyarakat Indonesia sedang menghadapi tantangan dan sekaligus pertaruhan besar terkait masa depan.
"Ekses yang akan terjadi dari Pilkada DKI ini akan menjadi rujukan dan model terutama di daerah yang juga akan melaksanakan pilkada," kata Ulung kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Ulung mengingatkan jangan sampai ini menjadi amunisi bagi para timses dan petualang politik yang tidak bertanggung jawab dengan memainkan isu SARA sehingga aksi saling melaporkan para paslon akan terjadi.
"Ini yang harus kita cermati," katanya.
Kkorwil NasDem Provinsi Riau dan Jambi ini menjelaskan, yang paling penting saat ini adalah agenda strategi bangsa ini adalah perlu makin mempertegas empat konsensus nasional yakni empat pilar (Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI) adalah final dan mutlak.
"Ini harus kita pegang kuat sebagai kesepakatan Keindonesiaan kita," ujarnya.
Partai NasDem adalah anak kandung dari gerakan reformasi. Oleh karena itu, dengan tagline Gerakan Perubahan dan konsep Restorasi Indonesia ini, menjadi aktual dan sangat relevan terkait dengan situasi kekinian.
Gagasan Restorasi Indonesia yang dilahirkan dari pemikiran Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh harus bisa dijadikan sebagai gagasan yang perlu semua pihak untuk dapat bersama mengkajinya.
"Ini akan menjadi dialektika bagi semangat demokrasi dan kebangsaan kita. Sumbangsih inilah yang ditawarkan oleh NasDem untuk menjawab problem kebangsaan hari ini," ujarnya.