Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Metro Ingatkan Soal Pihak yang Ingin Memecah Belah Indonesia

Para peserta yang hadir yakni perwakilan seluruh elemen masyarakat seperti para tokoh agama‎, satpam, senkom, pramuka, dan lainnya.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kapolda Metro Ingatkan Soal Pihak yang Ingin Memecah Belah Indonesia
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Para peserta yang hadir yakni perwakilan seluruh elemen masyarakat seperti para tokoh agama‎, satpam, senkom, pramuka, dan lainnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Polda Metro Jaya, Sabtu (19/11/2016) menggelar Apel Deklarasi Kebinekaan Cinta Damai di lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya.

Pantauan Tribunnews.com apel ini turut dihadiri oleh Kapolda Metro Jaya, Wakapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, Plt Gubernur DKI, para pejabat utama Polda Metro‎, dan para Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Para peserta yang hadir yakni perwakilan seluruh elemen masyarakat seperti para tokoh agama‎, satpam, senkom, pramuka, dan lainnya.

‎Tema yang diangkat dalam apel ini yaitu Hikmah Hari Pahlawan ke 71 tahun 2016 Kita Tingkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat Guna Mewujudkan Kesatuan dan Persatuan NKRI yang Kokoh‎.

Dalam amanatnya, Kapolda Metro Jaya, M Iriawan mengatakan ‎apel digelar sebagai respon dari perkembangan lingkungan yang bergerak cepat dan dinamis serta berimplikasi pada keamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"‎Tema ini jangan dijadikan slogan semata tapi mohon diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan harus dijadikan kekayaan sebagaimana semboyan bhineka tunggal ika," terang M Iriawan.

‎Jenderal bintang dua ini juga menyinggung ada pihak-pihak yang menginginkan negara Indonesia terpecah belah.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu ada juga pihak-pihak yang menginginkan ‎ideologi Indonesia berubah dan itu patut diwaspadai serta jangan sampai terjadi.

"Sekarang ini perang tidak pakai persenjataan sebagai alat utama tapi perang cuci otak mempengaruhi pikiran rakyat untuk membelokkan paham pada ideologi. Ini jadi catatan kita semua," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas