Majelis Dzikir SBY Nurussalam Menolak Disebut Sebagai Otak Aksi 4 November
Juru Bicara Majelis Dzikir SBY Nurussalam Boyke Novrizon menyebut ada oknum yang menghembuskan isu tak bertanggung jawab tersebut.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Dzikir SBY Nurussalam menolak secara tegas semua tudingan yang menyebut pihaknya berada di balik aksi massa 4 November 2016 lalu.
Dalam siaran persnya, Juru Bicara Majelis Dzikir SBY Nurussalam Boyke Novrizon menyebut ada oknum yang menghembuskan isu tak bertanggung jawab tersebut.
"Fitnah keji tersebut sengaja dihembuskan untuk memecah belah umat Islam dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ungkap Boyke Novrizon, Senin (21/11/2016).
Baca: Selanjutnya Pertemuan Jokowi dengan SBY? Ini Jawaban Jokowi
Boyke Novrizon menyebut majelis yang saat ini dipimpin Almukarom Haji Harris Thahir tersebut memiliki kedekatan dengan petinggi umat Islam dan berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam serta mempertahankan persatuan kesatuan NKRI.
Ia menyebut gerakan 4 November yang menuntut penahanan Basuki Tjahaja Purnama merupakan aksi alamiah melihat adanya penistaan agama.
"Tak benar jika aksi 4 November ditunggangi kepentingan politik. Itu adalah gerakan alamiah untuk memberi koreksi kepada kebijakan hukum," ungkap Boyke Novrizon.