Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Tanggal 30 November, Panglima TNI Ajak Semua Komponen Berkumpul Gunakan Ikat Kepala Merah Putih

Gerakan bersama dari berbagai elemen masyarakat Indonesia ini, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tanggal 30 November, Panglima TNI Ajak Semua Komponen Berkumpul Gunakan Ikat Kepala Merah Putih
ISTIMEWA
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengajak semua pihak untuk menggunakan ikat kepala merah putih, dan berkumpul bersama tanggal 30 November 2016.

Gagasan berkumpul di lapangan terbuka itu diserukan Gatot, untuk berikrar nusantara bersatu.

"Seluruh komponen masyarakat baik pemuda, pelajar, mahasiswa dan tokoh agama, bersama-sama dengan TNI. Hal tersebut untuk menunjukkan bahwa, bangsa Indonesia masih ada. Oleh karenanya, jangan coba-coba mengganggu dan memecah belah Indonesia," kata Panglima TNI dalam Seminar Nasional di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/11/2016).

Menurutnya, gerakan bersama dari berbagai elemen masyarakat Indonesia ini, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Gatot ingin masyarakat berkumpul di masing-masing provinsi pada 30 November 2016. Aksi ini untuk menyamakan visi dan misi agar Indonesia semakin kuat dan tak bisa diganggu oleh bangsa asing.

Lebih lanjut, pihaknya sudah sedang membangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk melaksanakan aksi sebelum demo 2 Desember 2016. Gatot menekankan bahwa aksi ini untuk memperkukuh kesatuan dan rasa memiliki Tanah Air.

"Jadi begini ya, yang saya katakan tadi (dalam seminar) bahwa Indonesia adalah milikku, Indonesia milikmu, dan Indonesia adalah milik kita bersama. Jadi apabila ada ancaman pun kita atasi bersama-sama. Saatnya kita menunjukkan bahwa Nusantara bersatu," katanya.

Berita Rekomendasi

Lewat aksi ini Gatot menjelaskan, semua pihak yang selama ini merongrong kedaulatan Indonesia dengan berbagai strategi diharapkan sadar dan waspada. Ia ingin semua pihak mengakui bahwa Indonesia bukan bangsa lemah yang mudah dipecah belah.

"Kalau melawan Indonesia, bukan hanya dengan TNI. Tapi seluruh rakyat siap untuk mempertahankan, kita semua," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas