Akom Tak Tahu Posisi yang Ditawarkan Golkar
Ketua DPR Ade Komarudin mengaku belum mengetahui kabar posisi penting yang ditawarkan Dewan Pembina Golkar.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Fajar Anjungroso
Akom Tak Tahu Posisi yang Ditawarkan Golkar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin mengaku belum mengetahui kabar posisi penting yang ditawarkan Dewan Pembina Golkar.
Akom, sapaan akrab Ade Komarudin, tidak mengikuti rapat Dewan Pembina dengan DPP Golkar membahas pergantian Ketua DPR. Rapat tersebut digelar di Bakrie Tower, Jakarta, Senin (28/11/2016).
"Saya tidak tahu tidak ikut. Waktu kemarin malam atau Senin, Minggu malam masuk RSPAD," kata Akom di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Akom berada di rumah sakit hingga Senin sore. Kemudian, Politikus Golkar itu langsung mendatangi Gedung DPR untuk mengikuti rapat pimpinan.
"Maka saya belum tahu yang terjadi, apa yang terjadi di Wanbin," kata Akom.
Akom mengatakan beberapa waktu disibukkan dengan cek kesehatan. "Lebih penting kesehatan meskipun yang lain bukan penting. Supaya saya enggak bocor dari tugas," kata Akom.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie mengatakan bahwa partainya berjanji akan memberikan posisi kenegaraan bagi Ade Komarudin usai digantikan dengan Setya Novanto di posisi Ketua DPR.
"Tadi kami juga membahas supaya Pak Ade juga mendapatkan posisi yang strategis di kenegaraan sesuai dengan pengabdiannya," jelas Ical saat ditemui di Bakrie Tower, Jakarta, Senin (28/11/2016).
Ical mengatakan bahwa nantinya pembahasan itu akan dilakukan oleh dewan pembina beserta dengan DPP secara internal, serta akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan Ade Komarudin.
Sementara itu, Ketua DPP Golkar, Yorrys Raweyai mengungkapkan bahwa internal partai akan mempertimbangkan beberapa posisi bagi Ade Komarudin.
"Ya misalnya nanti menjadi Menteri, Kedubes, atau di BPK atau OJK. Nanti kami sesuaikan saja dengan Pak Akom," ujarnya.
Penempatan itu, kata Yorrys, akan dilakukan sesaat setelah DPR dalam Paripurna mengesahkan pergantian posisi Ketua DPR dari Ade Komarudin ke Setya Novanto.