Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Ditanya Akankah Menemui Massa Aksi 2 Desember, Ini Jawabannya

Presiden Joko Widodo tidak menemui massa pengunjuk rasa 4 November 2016 lalu karena blusukan ke sejumlah proyek infrastruktur.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jokowi Ditanya Akankah Menemui Massa Aksi 2 Desember, Ini Jawabannya
Harian Warta Kota/Henry Lopulalan
KOMPAS 100 CEO - Presiden Joko Widodo bersama rombongan ketika menghadiri pembukaan Kompas 100 CEO Forum ke-7 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016). Ajang ini merupakan wadah tempat berkumpul dan berdiskusi para CEO untuk saling mengembangkan usahanya. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo tidak menemui massa pengunjuk rasa 4 November 2016 lalu karena blusukan ke sejumlah proyek infrastruktur.

Aksi unjuk rasa tersebut berlanjut pada 2 Desember 2016 mendatang dengan tajuk aksi superdamai.

Lantas, apakah Presiden Jokowi akan menemui mereka?

"Belum tahu," kata Jokowi di sela pertemuannya dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Baca: Ditanya Pers Apakah Akan Bertemu SBY, Ini Jawaban Jokowi

Baca: Jokowi Yakin Aksi 2 Desember Berjalan Damai

Saat ditanya apa rencana aktivitas pada 2 Desember, Jokowi juga menjawab "belum tahu".

Meski demikian, Jokowi yakin bahwa aksi superdamai itu berjalan sesuai dengan apa yang telah disepakati antara massa pengunjuk rasa dengan aparat keamanan.

"Saya mempercayai komitmen yang telah dibuat," ujar Jokowi.

Berita Rekomendasi

Polri dan organisasi masyarakat (ormas) yang mengikuti aksi 2 Desember 2016 sepakat bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung secara damai.

Nantinya, aksi tersebut akan diisi dengan doa bersama, tanpa orasi, dan diakhiri dengan shalat Jumat berjamaah.

"Ini kan sudah disepakati bersama, sudah ada pembicaraan dan semangat bersama untuk menyelenggarakan acara superdamai. Jadi ada komitmen-komitmen," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mapolda Metro Jaya, Senin malam.

Aksi damai tersebut merupakan aksi lanjutan yang dilakukan pada 4 November 2016, untuk mengawal proses hukum kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Polri memberi izin aksi tersebut dipusatkan di Monas, Jakarta Pusat, yang mampu menampung 600.000 orang hingga 700.000 orang.


Aksi GNPF akan dimulai pukul 8.00 WIB dan akan diakhiri shalat Jumat berjamaah.

Penulis : Fabian Januarius Kuwado

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas