Aksi Malam Renungan 1000 Lilin, HMI Serukan Pesan Damai
Puluhan mahasiswa dari solidaritas kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk NKRI mengadakan aksi malam renungan 1000 lilin pesan damai.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan mahasiswa dari solidaritas kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk NKRI mengadakan aksi malam renungan 1000 lilin pesan damai bertema 'HMI Untuk NKRI, HMI untuk Persatuan dan Kesatuan NKRI' di Bundaran Patung Kuda Indosat, Jakarta, Kamis (1/12/2016) malam.
Mereka menuntut agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan mengawal sekaligus menjaga kebhinekaan bangsa.
"Mari wujudkan Indonesia damai dalam keberagaman, jaga kerukunan, keamanan dan ketentraman bangsa serta anti kekerasan," kata Koordinator aksi Bagus Haryanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/12/2016).
Menurut dia, akhir-akhir ini Indonesia dan kemajemukan sedikit dikoyak oleh isu-isu kelompok yang akan memecah belah Indonesia.
Padahal sudah menjadi kenyataan sosial budaya menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, bangsa yang majemuk berbeda-beda suku, ras dan budaya.
Dari perbedaan tersebut merupakan keragaman yang dapat menjadi potensi integritas dan sekaligus disintegritasi dan apabila ada perbedaan maka perlu dikelola baik dan berlaku adil dan menganggap sebagai kekayaan khazanah bangsa.
"Hal ini akan membawa persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga terwujud nasional bangsa serta apabila tidak dikelola akan menyebabkan perpecahan dan ketidakharmonisan dalam masyarakat," kata Bagus.
Bagus juga menyoroti adanya aksi damai bela Islam 212 oleh kelompok Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) di Monas, Jumat hari ini. Dia mengajak semua pihak yang ikut serta untuk tetap mewujudkan aksi super damainya.
Dalam mewujudkan Indonesia yang aman dan damai ada hal yang perlu dipatuhi yakni tetap membina kerukunan antar umat beragama sekaligus membina kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah.
"Jika aspek itu dapat terealisasikan maka dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara bisa berjalan secara harmonis, dan dukungan semua golongan umat beragama yang mampu hidup berdampingan dengan serasi, serta menjadi contoh kongkret kerukunan hidup bagi masyarakat dunia," tandasnya.