Ade Komarudin Tak Mau Berandai-andai Soal Posisi yang Diberikan Golkar
"Saya tidak mau berandai-andai dan sekali lagi wacana itu di luar sepengetahuan saya,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Ade Komarudin tidak ingin berkomentar banyak terkait posisi kenegaraan.
Rencana itu sempat dilontarkan DPP Golkar saat pergantian Ketua DPR dari Ade Komarudin kepada Setya Novanto.
"Saya tidak mau berandai-andai dan sekali lagi wacana itu di luar sepengetahuan saya," kata Akom, sapaan akrab Ade Komarudin, di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu (4/12/2016).
Akom mengaku tidak mengetahui dan mengikuti rapat DPP Golkar mengenai pembahasan jabatan dirinya.
Ia menegaskan tidak mengejar jabatan.
"Saya anggap ini soal kekuasaan, jabatan, dan saya tegaskan jangan sekali-kali dikejar," kata Akom.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie mengatakan bahwa partainya berjanji akan memberikan posisi kenegaraan bagi Ade Komarudin.
"Tadi kami juga membahas supaya Pak Ade juga mendapatkan posisi yang strategis di kenegaraan sesuai dengan pengabdiannya," Ical memastikan.
Ical mengatakan nantinya pembahasan akan dilakukan dewan pembina beserta dengan DPP secara internal, serta akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan Ade Komarudin.
Sementara itu, Ketua DPP Golkar, Yorrys Raweyai mengungkapkan bahwa internal partai akan mempertimbangkan beberapa posisi bagi Ade Komarudin.
"Ya misalnya nanti menjadi Menteri, Kedubes, atau di BPK atau OJK. Nanti kami sesuaikan saja dengan Pak Akom," ujarnya.
Penempatan itu, kata Yorrys, akan dilakukan sesaat setelah DPR dalam Paripurna mengesahkan pergantian posisi Ketua DPR dari Ade Komarudin ke Setya Novanto.