Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Boni Hargens: Banyak Kasus Korupsi Tidak Tuntas di Era SBY

Ia menegaskan di era SBY, begitu banyak kasus korupsi yang seakan tidak ada proses lanjut.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Boni Hargens: Banyak Kasus Korupsi Tidak Tuntas di Era SBY
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Pengamat politik Boni Hargens saat ditemui usai menjadi narasumber dalam diskusi publik bertajuk 'Korupsi dan Kekuasaan: Membaca Sejarah, Mengenang para Sengkuni' di Cheese Cake Factory, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Boni Hargens mengkritisi pemerintahan era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai lamban atau bahkan tidak tersentuh hukum.

Ia mengatakan, publik tidak perlu merasa heran atas tidak kunjung tuntasnya kasus korupsi yang menyeret sejumlah nama penting pada era SBY.

"Kita tidak perlu heran kenapa sepanjang kekuasaan pak SBY misalnya, banyak kasus korupsi yang melibatkan orang dalam kekuasaan yang tidak pernah berakhir tuntas," ujar Boni, saat ditemui di Cheese Cake Factory, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2016).

Ia menegaskan di era SBY, begitu banyak kasus korupsi yang seakan tidak ada proses lanjut.

"Banyak kasus yang mangkrak di Kejaksaan, dan juga di KPK," kata Boni.

Satu dari sejumlah kasus yang menurut Boni sangat menarik perhatian adalah kasus Century yang hingga kini tidak ada kejelasan.

Selain itu, kata dia, ada sejumlah kasus yang diduga menyeret sejumlah nama para pejabat pada masa pemerintahan ayah dari calon gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono tersebut.

Berita Rekomendasi

"Mulai dari yang besar seperti Century, sampai kepada dugaan-dugaan keterlibatan para menteri dan orang-orang dekat presiden (SBY) ketika itu," tegas Boni.

Lebih lanjut ia menganggap bahwa tradisi korupsi yang diduga sengaja dibiarkan tersebut telah berlangsung sejak zaman orde baru.

"Dan saya kira tradisi ini memang tradisi yang sudah berlangsung sejak zaman orde baru," kata Boni.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam acara diskusi publik bertajuk 'Korupsi dan Kekuasaan: Membaca Sejarah, Mengenang para Sengkuni' di Cheese Cake Factory, Cikini.

Dalam diskusi tersebut, turut hadir Pakar Hukum Petrus Selestinus, Wartawan Senior Kompas J Osdar, serta Max Regus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas